Cilegon, CNO – Menjelang pelaksanaan Pilkada Cilegon dan memasuki masa tenang, Polda Banten akan tindak tegas akun-akun penyebar hoaks yang berpotensi menimbulkan kekacauan.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, Polda Banten sudah memantau akun-akun yang seringkali menyebarkan hoaks dan berpotensi merusak masa tenang.
“Untuk menangkal informasi hoaks kita akan tingkatkan dengan dibantu Polda dan BIN Daerah (BINDA) Banten selama massa tenang pilkada 2020. Selain itu, kami pun akan terus melakukan patroli dengan keberadaan hoaks serta akan kita tracing keberadaan hoaks tersebut,” kata Fiandar di Kantor Wali Kota Cilegon, Sabtu (5 Desember 2020).
Fiandar memastikan, pihaknya akan menindak sesuai pelanggaran yang terjadi apabila ditemukan hoaks.
Kapolda Banten juga meminta agar tindakan dan penyebaran hoaks diperhatikan oleh masing-masing pasangan calon dan tim sukses agar penyelenggaran pilkada dapat berjalan aman, nyaman dan tenang.
“Pasangan calon dan tim sukses harus dilibatkan dalam hal ini. Terlebih lagi tim sukses maupun paslon juga harus ikut terlibat juga dalam pencopotan alat peraga kampanye. Harus menghormati massa tenang pilkada,” tutur Fiandar.
Sementara itu, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, akan menerjunkan 3.700 prajurit untuk menjaga seluruh teritorinya.
“Jadi wilayah Kodam III Siliwangi kan meliputi wilayah Jawa barat dan Banten, jadi dua provinsi, kita sudah mengerahkan 3.700 personil untuk membantu polisi, tugasnya sesuai undang-undang pelaksanaan pilkada,” ujarnya.
Dijelaskannya, 3.700 personil tersebut akan dibagi sistem kerja dan jumlah penempatannya, sesuai kebutuhan di lapangan yang diatur oleh Danramil hingga Dandim yang daerahnya melaksanakan pilkada.
“Kita kerahkan supaya semuanya berjalan dengan baik, dengan sukses. Nanti diatur di lapangan bagaimana teknisnya, itu komandan satuan yang mengatur. Semua mari kita ikuti pilkada dengan baik, gunakan hak suaranya,” tuturnya.
(*Fer/Red)