Cilegon, CNO – Lurah Kepuh Mas’ud Syah membenarkan peristiwa hujan debu batu bara di Lingkungan Cilurah, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon.
Menurut Mas’ud, debu batu baru tersebut bersumber dari oven atau alat pemanas PT Indocoke Industry yang berada di belakang permukiman penduduk.
Saat ditemui dikantornya, Mas’ud berjanji akan segera memfasilitasi perusahaan dan warga untuk melakukan mediasi agar kejadian ini bisa diselesaikan secepatnya.
“Perusahaannya Indocoke. Pokoknya lagi dipersiapkan untuk mempertemukan masyarakat mengklarifikasi masalah yang terjadi itu,” ujar Mas’ud Syah, Kamis (26 November 2020).
Mas’ud memastikan hujan debu batu bara disebabkan oleh aktivitas operasional pabrik PT Indocoke Industry lantaran perusahaan merespon keluhan warga meskipun belum ada mediasi antar keduanya.
“Tapi yang jelas pihak perusahaan sudah merespon tuh,” jelasnya.
Dijelaskannya, Lingkungan Cilurah merupakan daerah terparah yang terdampak dari imbas operasional pabrik ini.
Kendati demikian, ia enggan menyalahkan pihak manapun atas insiden yang merugikan warganya tersebut seraya berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik antara perusahaan dan masyarakat.
“Yang paling parah terdampaknya Cilurah, yang lain lagi dicari tahu,” timpalnya.
Mas’ud menduga, perusahaan ini sedang melakukan uji coba mesin pemanas tanpa pemberitahuan sehingga membuat warga di Lingkungan Cilurah kaget dengan peristiwa itu.
“Mungkin itu, ada uji coba oven atau mesin pemanas tapi belum ada pemberitahuan kepada warga. Harusnya ada pemberitahuan dulu, apakah melalui kelurahan atau RT sehingga masyarakat enggak kaget,” tuturnya.
Mas’ud mengaku, hingga saat ini belum berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, namun tidak menutup kemungkinan ada warganya yang melaporkan.
“Secara resmi saya belum, tetapi warga mungkin ada yang sudah laporan ke LH. Dan LH katanya siap menunggu undangan untuk mediasi,” ucapnya.
(*Fer/Red)