Cilegon, CNO – Warga Lingkungan Cilurah, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, mengeluhkan debu batu bara yang sudah sejak sepekan terakhir menyasar pemukiman warga.
Warga setempat menduga abu batubara ini berasal dari salah satu perusahaan yang beroperasi di dekat permukiman penduduk.
Sebagian besar warga mengaku harus berulang kali menyapu lantai rumahnya karena debu batu bara terus mengotori lantai dan lingkungan mereka.
“Sudah seminggu kang, jelas terganggu. Harus sering-sering nyapu lantai, dari Indofero tuh yang di belakang,” ujar salah seorang warga Cilurah, Sutihat Kamis (26 November 2020).
Armaya warga lainnya menuturkan, kejadian tersebut hingga kini belum ada tindak lanjut dari perusahaan penyebab polusi debu yang mengganggu dan meresahkan warga ini.
Oleh karena itu, ia meminta perusahaan yang berada di belakang permukiman warga Cilurah bertanggung jawab lantaran selain mengotori rumah mereka, debu tersebut juga berbahaya bagi kesehatan.
“Kurang lebih disini ada 300 rumah yang terdampak debu ini. Kalau masyarakat kecil mah tahunya gini-gini doang (dihujani debu) kalau masalah tindaklanjutnya enggak tahu,” kata Armaya.
Warga lainnya Uswatun juga mengeluhkan hal serupa apalagi ia memiliki bayi sehingga harus ekstra menjaganya dari paparan debu berbahaya ini.
“Ini enggak lama udah lima kali nyapu. Iyalah ngeganggu banget takut kena air minum nempel di piring buat makan, kan itu berbahaya. Anak saya aja enggak berani disimpan di luar,” imbuhnya.
(*Fer/Red)