Cilegon, CNO – Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi melantik dewan hakim untuk pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-19 tingkat Kota Cilegon, Rabu (25 November 2020).
Selain melantik dewan hakim, wali kota juga membuka orientasi dewan hakim untuk pelaksanaan MTQ ke-19 yang akan dilaksanakan pada 27-30 November 2020.
Wali kota menyampaikan, orientasi dewan hakim merupakan salah satu tahapan penting menjelang pelaksanaan MTQ, untuk melahirkan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah serta duta-duta asli Kota Cilegon yang berkualitas.
Edi berharap, duta-duta Kota Cilegon yang berkualitas tersebut mampu berprestasi di MTQ tingkat Provinsi dan nasional serta sebagai model pembinaan yang telah dan akan dilakukan oleh pengurus LPTQ Kota Cilegon.
“Pelaksanaan MTQ ke-19 tingkat Kota Cilegon ini dalam rangka membangun semangat kebersamaan dan ukhuwah islamiah, serta melalui kegiatan MTQ ke-19 ini kita gali potensi minat dan bakat menuju generasi yang unggul, cerdas, dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Ditegaskan juga olehnya, dewan hakim harus berpihak kepada objektivitas, supportivitas, kejujuran, keilmuan, dan profesionalisme, serta harus mampu memutuskan dengan data dan argumentasi yang akurat.
“Dewan hakim nantinya harus memiliki kemampuan yang handal, sehingga mampu melakukan penilaian terhadap bidang atau golongan yang dipercayakan pada masing-masing dewan hakim,” tuturnya.
Selain itu menurut Edi, dewan hakim tidak boleh terpengaruh oleh pihak manapun, bersih dari misi apapun sesuai dengan tema kegiatan yaitu meningkatkan kualitas profesionalisme dewan hakim menuju MTQ yang bermartabat.
Sementara itu, Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Cilegon, KH. Abdullah Salim mengingatkan kepada dewan hakim untuk selalu berpegang pada kode etik dewan hakim.
“Pentingnya orientasi ini adalah untuk kembali membuka catatan kode etik dewan hakim dan untuk menyamakan persepsi berkenaan dengan tugas dewan hakim sesuai dengan pedoman perhakiman sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam menentukan duta-duta terbaik Kota Cilegon,” katanya.
Dalam rangka menghadapi Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Banten tahun 2021, Abdullah Salim mengaku akan menghadirkan pakar-pakar yang ada di bidangnya termasuk di bidang lembaga pengembangan tilawatil qur’an tingkat Cilegon.
Dia memastikan, peserta yang tampil di MTQ XIX nanti adalah putra dan putri asli Kota Cilegon yang sebelumnya telah diseleksi di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Alhamdulilah ini merupakan duta-duta terbaik dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai di tingkat Cilegon. Nantinya kita akan siapkan untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Banten tahun 2021,” ujarnya.
Perlu diketahui, MTQ XIX tingkat Kota Cilegon kali ini akan digelar secara virtual lantaran masih adanya pandemi COVID-19. Kendati terdapat konsentrasi massa di tempat tertentu, namun panitia membatasi jumlahnya yang tidak melebihi 40 orang dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
(*Fer/Red)