Cilegon, CNO – Mendekati waktu pencoblosan, tim sukses (timses) empat pasangan calon yang akan berebut kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon menggelar pertemuan terbatas di sebuah rumah makan di Kecamatan Grogol, Rabu (25 November 2020).
Pertemuan yang diinisiasi oleh Mahfud Hasan ini menghasilkan kesepakatan untuk mengawal jalannya pilkada Kota Cilegon berjalan damai, bersih, dan jujur.
Menurut Mahfud Hasan, pertemuan itu dilakukan karena ia menilai seluruh elemen termasuk timses bertanggungjawab untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Adem tak hanya di atas, tapi juga di bawah. Kecintaan kita kepada Kota Cilegon harus mengalahkan ego kita masing-masing,” kata timses paslon Iye Iman Rohiman – Awab ini.
Ia berkeinginan, kendati Kota Cilegon sedang menggelar pilkada, kondusifitas kota harus tetap dijaga seraya berharap pertemuan ini bisa menjadi contoh bagi semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi dan kebersamaan walau berbeda pandangan politik.
Selain itu Mahfud juga mengajak kepada para timses dan seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal siapapun yang terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nanti.
“Siapapun yang jadi nanti harus dikawal secara bersama-sama, untuk membangun Kota Cilegon. Kalau ada kebijakan yang melenceng perlu kita ingat kan, kemudian kita semua pun dilibatkan dalam proses pembangunan,” harapnya.
Ismatullah, mewakili kandidat nomor urut 1 menilai pertemuan tersebut bisa semakin mengokohkan jalinan kekeluargaan. Walaupun dalam pilkada perlu strategi untuk memenangkan kandidat, tapi tak perlu ada gesekan berkepanjangan yang berakibat perpecahan.
“Jadi tidak ada sekat politik meskipun berbeda pandangan politik, jelas harapan kita untuk kondusifitas Kota Cilegon. Kebersamaan ini diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Isbatullah Alibasja mengungkapkan, seluruh timses yang hadir dalam pertemuan tersebut saling terkait dalam ikatan pertemanan.
Ia menduga, pertemuan ini terjadi lantaran kegelisahan Mahfud yang melihat kesan adanya perpecahan karena perbedaan pilihan politik.
“Melihat situasi ini tergerak hatinya untuk berupaya mendinginkan suasana. Memang jelang pemilihan situasi semakin panas,” ujar timses pasangan Ati-Sokhidin ini.
Diakuinya, gesekan antara masyarakat sudah terjadi bahkan intensitasnya semakin tinggi mendekati hari pencoblosan akibat perbedaan politik.
“Di tingkat elite cenderung bisa menghargai perbedaan, tapi pertarungan di bawah tidak. Pertarungan antar keluarga, tetanga bisa ribut, itu terjadi sehingga butuh semacam ini. Semua tim tentu mengejar kemenangan tapi setidaknya mengurangi tensi politik yang akhir-akhir ini memanas,” ujarnya.
Sedangkan menurut penilaian Pauri D Samal, masih ada beberapa timses yang memancing gesekan dengan kata-kata yang tidak pantas di media sosial. Ia menduga hal itu terjadi karena tidak mampu menerjemahkan narasi yang dibangun oleh masing-masing timses.
Oleh karenanya, timses Helldy-Sanuji ini berharap pasca pertemuan tersebut tidak ada lagi narasi-narasi seperti itu seraya mengajak para elite maupun akar rumput bersama-sama menjaga kedewasaan berpolitik.
“Jangan melukai dengan money politik dengan jargon kemarahan. Pilkada damai bersih dan jujur, dengan proses itu menghasilkan pemimpin yang baik, kalau prosesnya tidak baik jangan berharap hasilnya baik,” ujarnya.
Ia pun sepakat dengan pernyataan Mahfud, siapapun pemenangnya harus dikawal dan semua pihak menjadi bagian pembangunan di Kota Cilegon.
Sedangkan Edi Supandi berharap kegiatan seperti itu harus sering dilakukan agar dapat memberikan pelajaran positif kepada masyarakat tentang pentingnya silaturahmi kendati berbeda pilihan.
Ia juga berharap, agar kondusifitas pilkada terjaga, masing-masing paslon tidak lagi berbicara kelemahan lawan tapi berupaya memengaruhi masyarakat untuk memilih kandidat yang diusung.
“Kita jangan memperkeruh masyarakat menuju perpecahan. Kalau gesekan di masyarakat bukan hanya saat pilkada, dalam pemilihan apapun pasti ada, tapi melalui pertemuan ini kita bersama berupaya mengikis gesekan itu,” kata timses paslon nomor urut 3 ini.
(*Fer/Red)