Cilegon, CNO – Calon Wali Kota Cilegon Ali Mujahidin (Mumu) menyoroti kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon yang menurutnya tidak elok dipandang mata.
Rumah sakit yang dikabarkan nyaris bangkrut di akhir tahun 2019 itu, menurut Mumu menjadi catatan buruk dalam dunia pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pada saat jalani tes kesehatan, kita berada di ruang VIP. Sayangnya, ruangan itu tidak layak. Contohnya saja banyak keramik yang rusak dan keran air yang bocor,” kata Mumu (Selasa 3 November 2020).
Dia mempertanyakan kondisi ruang perawatan kelas di bawahnya, sedangkan kondisi ruang VIP saja sudah rusak.
“Tidak hanya fasilitas yang rusak, obat-obatan saja sempat kehabisan. Jika sudah begini, apa ada yang salah dengan sistem manajemen rumah sakit?” ujarnya.
Mumu menegaskan, harus ada perubahan yang besar dalam pengurusan rumah sakit dan pelayanan fasilitas kesehatan di Kota Cilegon.
“Ini persoalan kemanusian. Harus dibangun sistem pelayanan birokrasi yang profesional, cepat tanggap dan transparansi dalam pengelolaan rumah sakit,” tambahnya.
Adapun dalam rencana program Rolas Karse Mulia, Mumu mengatakan penting adanya perbaikan di berbagai bidang di RSUD Cilegon, salah satunya transparansi dan akuntabel serta menyelenggarakan pemerintah yang bersih dan bebas KKN.
“Kita tingkatkan customer care dan memberikan berobat gratis dengan Kartu Cilegon Sehat. Serta peningkatan empat status puskesmas jadi tipe D,” ujarnya.
Menurutnya, kesehatan masyarakat harus diutamakan, karena berhubungan langsung dengan hak asasi manusia dan kesehatan juga menjadi penentu dalam indeks pembangunan manusia di Kota Cilegon.
(*Sap/Red)