Cilegon, CNO – Kepolisian Resor Cilegon dan Kodim 0623 Cilegon akan menyiapkan dua posko tanggap bencana guna menghadapi cuaca ekstrim yang diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari ini.
Posko tanggap bencana yang berfungsi sebagai titik koordinasi ini rencananya bertempat di Terminal Terpadu Merak (TTM) dan Anyer, Kabupaten Serang.
Demikian yang terungkap dalam rapat koordinasi antara Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon dan stakehoders yang digelar di Mapolres Cilegon, Senin 6 Januari 2020.
Pada rapat tersebut Kapolres Cilegon, bersama Dandim 0623 Cilegon, Bansarnas, BPBD, Dinsos, serta Dinkes Kota Cilegon juga melakukan telekonferens dengan Baharkam RI (Badan Pemeliharaan Keamanan), membahas situasi yang ada di Indonesia dan juga Banten.
“Mengingat dua daerah yang ada di wilayah hukum Polres Cilegon yaitu Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, sehingga saya dan pak Dandim sepakat menyiapkan dua titik kordinasi yaitu di TTM untuk di Cilegon dan yang Kabupaten Serang kita tempatkan di Anyer,” ujar Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana.
Target kegiatan ini, menurut Yudhis, meminimalisir terjadinya korban jiwa akibat bencana yang kemudian diperluas untuk tidak terjadi bencana.
Jika bencana terjadi, kata dia, langkah yang dilakukan adalah kegiatan preemtif dan preventif untuk menekan terjadinya korban jiwa.
“Upaya preemtif sudah kita lakukan bersama pak Dandim, yaitu melakukan himbauan untuk membersihkan saluran drainase dan dilarang membuang sampah sembarangan. Kemudian Langkah preventifnya adalah patroli memantau situasi debit airnya yang ada di sungai-sungai dan lainnya,” katanya.
Sementara itu Dandim 0623 Cilegon Rico Ricardo Sirait menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan saat pra bencana atau mitigasi guna mengurangi dampak dan meminimalisir korban.
Guna langkah tersebut, kata Rico, seluruh personil TNI yang ada di wilayah khusunya Bhabinsa akan bersiaga memonitor bersama aparat kepolisian dari Polres Cilegon dan bersama stakeholder lainnya.
Menurutnya, domain penanganan becana merupakan urusan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) namun demikian, pihaknya bersama kepolisian sifatnya membantu.
“Kami menghimbau masyarakat supaya lebih tertib dalam membuang sampah, tidak ada masyarakat yang membuang sampah di selokan, di sungai karena itu akan mengakibatkan timbulnya bencana,” katanya.
(*Fer/Red)