Cilegon, CNO – Pemilih pemula di Kota Cilegon yang jumlah mencapai 7.000 pemilih diminta menggunakan hak pilihnya secara bijak dan tidak menjadi golongan putih (golput) pada Pemilu 2024 mendatang. Golput dapat diartikan sebagai kelompok yang tidak menggunakan hak pilih.
Ajakan ini disampaikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon Patchurrohman saat Sosialisasi Pemilih Pemula di SMK Negeri 1 Kota Cilegon, Senin (23 Oktober 2023).
Ketua KPU Kota Cilegon Patchurrohman menjelaskan, sosialisasi tahapan Pemilu digelar dalam rangka meningkatkan angka partisipasi di Kota Cilegon dan menyasar pemilih pemula agar tidak golput.
Menurutnya juga, sosialisasi Pemilu merupakan rangkaian dari Kirab Pemilu yang diselenggarakan selama sepekan di sejumlah wilayah yang disasar untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Cilegon.
“Ada di masyarakat umum dan di pasar. Kita keliling di 8 kecamatan selama seminggu nanti tanggal 29 Oktober bendera kirab ini kita sampaikan ke KPU Kota Serang,” katanya.
Menurut Patchurrohman, jumlah pemilih pemula dan pemilih milenial jika digabungkan mencapai 123 ribu pemilih dari sekitar total 324 pemilih di Kota Cilegon.
“Pemilih muda potensinya cukup besar, hampir kurang lebih 7.000 orang. Jika kita gabungkan dengan pemilih milenial itu di angka 123 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, dalam rangka membangun generasi emas tahun 2045 dapat dimulai dari sekarang dan penentu kebijakan ke depan adalah para pelajar. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus disarankan untuk menghindari golput.
Menurut Helldy, peran pemilih pemula dalam Pemilu 2024 sangat penting. “Untuk itu, kami mendorong kepada seluruh siswa-siswi yang telah memiliki hak pilih untuk tidak Golput,” tegasnya.
(*Lum/Red)