Cilegon, CNO – Ketua Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) KNPI Kecamatan Cibeber Rudi Sanjaya meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan tes urin. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar ASN bebas narkoba.
“Baru-baru ini ada penangkapan tiga ASN Kecamatan Cibeber karena kasus dugaan narkoba. Jelas ini memprihatinkan,” kata Rudi, Kamis (10 Juni 2021).
Rudi menambahkan, penangkapan ASN Kecamatan Cibeber ini telah mencoreng nama baik lembaga pemerintah, yang seharunya, ASN menjadi contoh yang baik dan taat pada hukum yang berlaku.
“Narkoba itu merugikan tubuh karena sifatnya yang membuat orang kecanduan, akibatnya bisa mematikan. Jika sudah masuk kantor pemerintahan artinya membahayakan,” tuturnya.
Rudi khawatir, jangan sampai ada pengguna lainnya sehingga tes urin harus segera dilakukan bagi para ASN Kecamatan Cibeber.
“Dampak narkoba itu tidak baik dan merusak kesehatan. Jika kesehatan ASN terganggu, pelayanan terhadap masyarakat pun berdampak tidak baik dan merugikan,” katanya.
Rudi berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga dan jangan sampai ada kesan kantor pemerintah menjadi sarang pengguna narkoba.
“KNPI siap bersinergi mengawal BNN dalam penanggulangan narkoba di Kecamatan Cobeber,” ujarnya
(*Fer/Red)