Cilegon, CNO – Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Faturahmi menyambangi rumah orang tua Qonita Zalfa Fatimah, balita yang terindikasi menderita gizi buruk, Selasa 21 Januari 2020.
Faturohmi usia melihat kondisi Qonita mengaku akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait agar anak dari pasangan Sarmani dan Masitah tersebut dapat segera ditangani.
Menurut wakil rakyat ini, persoalan gizi buruk tidak hanya dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi. Dia menyebut, persoalan pemahaman masyarakat terkait pemenuhan gizi pun dapat menjadi penyebabnya.
“Yang terpenting hari ini kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan RSUD. Kita pastikan besok balita yang kena gizi buruk hari ini segera ditangani secepatnya,” katanya.
Ia juga berjanji akan segera mengevaluasi persoalan-persoalan yang mendasar bersama mitra kerjanya seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
Menurut politisi Gerindra ini, persoalan gizi buruk dan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di wilayah Kecamatan Ciwandan, merupakan persoalan bersama.
Bukan hanya pemerintah, menurut Faturahmi, pihak industri juga harus hadir untuk membantu mengatasi persoalan ini. Apalagi industri di wilayah Ciwandan cukup banyak.
“Persoalan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan ini tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Kedepan pihaknya akan mengajak industri untuk turut hadir membantu pemerintah dan masyarakat melalui program yang berhubungan dengan kesehatan, agar masalah ini dapat segera teratasi.
Seperti diketahui, Qonita Zalfa Fatimah bayi yang berusia 1,3 tahun ini hanya memiliki berat badan 3,4 kilogram.
Putri dari pasangan Sarmani dan Masitah warga Lingkungan Kracak, RT 04/12, Kelurahan Banjar Negara, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon ini terindikasi menderita gizi buruk saat menginjak usia lima bulan.
Qonita pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon pada September tahun lalu. Lantaran kondisi keluarga ekonomi, akhirnya Qonita hanya dirawat di rumah sederhananya.
Melalui bantuan Kader Kesehatan Puskesmas Ciwandan untuk mendapatkan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) inilah Qonita akhirnya dapat dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Kota Cilegon ini.
(*Sap/Red)