Cilegon, CNO – Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBP) Setda Kota Cilegon, Mariano membantah informasi adanya tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan di kantornya pada Jumat (13 November 2020).
Berdasarkan rilis yang diterima Cilegon News, Minggu (15 November 2020), Mariano memastikan tidak ada tim KPK yang mendatangi kantornya untuk melakukan penggeledahan dan membawa sejumlah berkas dari kantornya.
“Saya sudah konfirmasi ke pamdal Barjas dan 2 orang petugas FO (front office), mereka memastikan tidak ada petugas KPK atau siapapun pihak luar yang masuk ke Barjas (BPBJ) untuk mengambil dokumen,” ujar Mariano dalam rilis tersebut.
Lebih lanjut Mariano menjelaskan, untuk memasuki kantor BPBJ mekanisme masuknya harus menggunakan fingerprint sehingga pihak luar tidak akan dapat masuk ke kantor barjas tanpa didampingi pamdal dan FO.
“SOP di Barjas itu pintu masuk ke ruang dalam dari ruang FO adalah pintu geser dengan mekanisme fingerprint untuk membukanya. Jadi siapapun yang tidak berkepentingan tidak bisa memasuki ruang dalam Barjas tanpa didampingi oleh petugas Pamdal atau FO itu sendiri,” ucapnya.
Mariano juga memastikan, berdasarkan bukti rekaman CCTV yang dia dapat, tidak ada seorangpun dari KPK yang memasuki kantornya di hari Jumat, sehingga dirinya memastikan kabar tersebut tidak benar.
“Hasil rekaman CCTV pun tidak menunjukkan ada pihak KPK atau siapapun yang tidak dikenal memasuki ruang dalam Barjas. Saya pada waktu itu berada di kantor Bag Barjas dan tidak ada penggeledahan,” tuturnya.
Sementara itu, dari tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, Asep ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa tidak benar kalau KPK menggeledah ULP (Unit Layanan Pengadaan) BPBJ Kota Cilegon.
Namun berdasarkan rilis tersebut, Mariano tidak menjelaskan terkait isu pengunduran diri massal di bagian yang ia pimpin termasuk isu pengunduran dirinya.
Dikabarkan sebelumnya, KPK dikabarkan menggeledah kantor BPBJ Setda Kota Cilegon, Jumat (13 November 2020). Kabar tersebut didapat wartawan dari sumber internal BPBJ.
Bukan itu saja, bagian yang khusus mengurusi tender proyek Pemkot Cilegon ini juga diterpa isu pengunduran diri massal pegawainya. Bahkan Kepala BPBJ Mariano juga dikabarkan ikut mengundurkan diri.
(*Fer/Red)