Cilegon, CNO – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Cilegon diterpa isu tak sedap. Sebanyak 14 pegawai di tempat ini dikabarkan mengundurkan diri secara bersamaan, termasuk Kepala Bagian ULP BPBJ, Mariano.
Pengunduran diri ini, menurut kabar yang beredar buntut adanya 4 pegawai Pokja ULP yang dinonjobkan oleh Pj. Sekda Kota Cilegon, Maman Mauludin, Kamis (12 November 2020).
“Ya kang, buntut dinonjobkan pegawai ULP Barjas oleh Pj Sekda Kota Cilegon Pak Maman Mauludin, 14 orang lainya kompak ikut mengundurkan diri, termasuk Pak Mariano Kabag ULP Barjas,” ujar sumber internal BPBJ, Sabtu (14 November 2020).
Sementara itu, salah satu pegawai yang dinonjobkan mengatakan, saat dirinya mencoba menanyakan hal itu kepada Asda 1 dan Kabag ULP, dirinya tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Hingga kini dirinya juga tak mengetahui penyebab pasti tentang dia dan ketiga temannya mendapatkan SP Nonjob dari Pj. Sekda.
“Untuk mengetahui sebab saya dinonjobkan saya akhirnya mempertanyakan hal itu kepada Plt Asda 1, lalu saya juga menanyakan perihal itu kepada Pak Kabag, Pak Kabag kaget karena dia juga tidak diberi tembusan kalau ada pegawainya yang dinonjobkan,” kata pegawai tersebut.
Dia juga mengaku, setelah dirinya mencari tahu penyebab penonjoban tersebut, akhirnya 14 pegawai lainnya termasuk kabag mengundurkan diri dari ULP Barjas.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang menyebar dikalangan wartawan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan juga telah membawa sejumlah dokumen penting dari ULP Cilegon, Jumat (13 November 2020).
Wartawan mendapati informasi tersebut dari sejumlah pegawai di ULP Cilegon setelah tim KPK meninggalkan kantor ULP.
Salah seorang pegawai ULP BPBJ Cilegon yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal itu. “Iya setelah Jumat,” ujarnya singkat.
Belum dapat dipastikan apakah kedatangan tim KPK ini ada kaitannya dengan penonjoban 4 pegawai Pokja ULP yang berimbas pada pembatalan lelang proyek di Pemkot Cilegon.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Cilegon telah membatalkan lelang proyek rehabilitasi Gedung Plaza Mandiri, kendati pemenang lelang sudah diumumkan di website LPSE Kota Cilegon.
Saat kabar tersebut coba dikonfirmasi ke Kepala ULP BPBJ Cilegon, Mariano, hingga berita ini disusun, pesan singkat yang dikirim wartawan belum dijawab. Begitupun saat coba dihubungi melalui sambungan telpon, Marino tidak menjawab panggilan telpon Cilegon News kendati nomornya sedang aktif.
(*Fer/Red)