Cilegon, CNO – DPRD Kota Cilegon memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon untuk meminta pejelasan perihal pendirian SMP Negeri yang terus menuai polemik di masyarakat.
Saat rapat di Gedung DPDR, Senin (24 Mei 2021), Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Faturohmi mengingatkan Dinas Pendidikan Kota Cilegon lantaran rencana tersebut menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
Kendati demikian Faturohmi mengaku mendukung pendirian SMP Negeri di empat kecamatan di Kota Cilegon lantaran di wilayah itu memang membutuhkan sesuai dengan rasio pertumbuhan jumlah sekolah dasar yang ada. Namun rencana itu perlu kajian yang lebih komprehensif.
“Agar tidak menimbulkan polemik, contohnya ada beberapa yang disekitar wilayah itu yang jenjangnya tingkat menengah tentu ini jangan sampai terganggu,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Menurutnya, pendirian SMP seharusnya tidak mengganggu ataupun menyebabkan alih fungsi karena beberapa sekolah yang direncanakan digabung itu masih memiliki murid yang aktif.
“Jadi kami mengingatkan agar jangan gegabah Dinas Pendidikan untuk mengalihfungsikan sekolah dasar yang faktanya masih dibutuhkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Ismatullah mengakui, jika rencana pendirian SMP di Kota Cilegon menimbulkan pro kontra di masyarakat. Meskipun begitu, ia menyebut sekolah setingkat SMP merupakan kebutuhan masyarakat.
“Tapi intinya hak hidup orang banyak, bahwa masyarakat perlu SMP itu dikarenakan berupa titik zonasi tidak terpenuhi,” ujarnya.
Ia mengklaim bahwa rencana pendirian SMP baru itu juga mendapat dukungan dari anggota dewan untuk dilanjutkan. Ia pun mengaku saat ini belum ada keputusan untuk penempatan SMP di lahan baru.
“Untuk tahun 2021 berdiri SMP baru, lahan baru atau tidak itu sedang dibicarakan. Karena regulasinyakan tidak murah dan tidak mudah,” ucapnya.
Dia juga menyebut, apabila tidak ditemukan lahan atau sarana baru untuk pendirian SMP maka alternatifnya akan menggunakan bangunan sekolah lain atau menumpang yang terpinting anak-anak bisa sekolah.
Nantinya kata Ismat, Dinas Pendidikan akan berkomunikasi dengan pihak kecamatan atau kelurahan yang akan dirikan SMP Negeri baru ini.
(*Fer/Red)