Cilegon, CNO – Pengurus Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Ilham Benyamin menyebut, upaya bakal calon Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati untuk berkelit dari status terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan lawakan yang seru untuk ditonton.
“Saya suka nonton lawak kang, tapi lawakan tentang status COVID-19 calon kepala daerah dan PSBB di Cilegon ini, sepertinya seru untuk ditonton juga. Bakalan lucu atau menjijikan ya, kita belum tahu nih,” kata Benyamin.
Dirinya juga mempertanyakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Cilegon sejak 10 September 2020 itu, apakah hanya untuk masyarakat atau semua.
“Kalau kepala daerah saja tidak mau mematuhi protokol kesehatan, dan menolak hasil test medis tentang COVID-19 ini, kenapa masyarakat harus patuh? Aturan pencegahan COVID-19 dan sekarang PSBB ini untuk siapa sih sebenarnya? Masih bingung nih kang,” katanya.
Dia berharap, pemerintah tidak hanya bisa menerbitkan aturan tetapi para pejabatnya juga harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“PSBB akibat COVID-19 ini untuk masyarakat saja atau untuk semua, pejabat juga? Jangan hanya bisa menerbitkan aturan ya, pejabat pemerintah juga harus berikan contoh,” ujarnya.
Dia mencontohkan, ketika masyarakat positif terinfeksi COVID-19 langsung dikarantina tetapi saat ada pimpinan daerah dinyatakan positif justru mencari-cari alasan untuk berkelit.
“Masyarakat kena COVID-19 langsung dikarantina paksa, eh ada pimpinan daerah sudah dinyatakan positif oleh dokter, tapi masih aja cari alasan untuk berkelit. RSUD-nya malah digeruduk pasukan bergolok, duh kami mahasiswa bingung nih,” ujarnya.
Selain itu, Benyamin juga mempertanyakan soal aturan protokol kesehatan COVID-19, apakah jadi hal wajib yang harus dipatuhi seluruh masyarakat.
Menurutnya, masyarakat bisa saja akan mencontoh dan mengikuti perilaku pemimpinnya dalam hal ketaatan aturan.
“Kalau nanti ada warga yang dinyatakan positif dan mau dikarantina, warga bisa nolak. Apakah kita nanti harus melawan, sebagaimana Ibu Ati membantah hasil test medis dari Tim Dokter IDI,” imbuh Benyamin.
(*Fer/Red)