Cilegon, CNO – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta menekankan agar penyaluran bantuan bahan makanan bagi masyarakat yang sedang menjali isolasi mandiri (isoman) tepat sasaran.
Oleh karena itu, Sanuji meminta Dinas Sosial untuk menjalin komunikasi dengan RT/RW, kelurahan dan kecamatan setempat agar penyaluran bantuan benar-benar untuk warga yang menjalani isoman.
“Saya juga minta RT dan RW serius mengusulkan bantuan bagi warga atau keluarga yang menjalani isoman dengan data yang valid, sehingga pengusulan dan pemberian bantuan tepat sasaran,” kata Sanuji Pentamarta, Jumat (9 Juli 2021).
Sedangkan menurut Kepala Dinsos Kota Cilegon Achmad Jubaedi, ketersedian buffer stock sepanjang tahun sebanyak 3.000 paket.
“Selama PPKM Darurat Covid-19, ready buffer stock bahan makanan sebanyak 1.000 paket dan itu bisa ditambah,” ujar Jubaedi.
Ia mengaku, saat ini data keluarga calon penerima bantuan bahan makanan dari beberapa kelurahan sudah masuk ke Dinas Sosial dan pihaknya sedang melakukan verifikasi data tersebut. Bantuan itu rencananya akan disalurkan pada senin mendatang.
Sementara itu, melansir data Dinas Kesehatan Kota Cilegon per 8 Juli 2021, sebanyak 1.147 warga Cilegon dinyatakan positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 50 orang dirawat di Trans Hotel sementara sisanya menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Dinas Sosial Kota Cilegon, pada pelaksanaan PPKM Darurat ini, warga yang menjalani isolasi mandiri akan mendapat bantuan sembako dari Pemkot Cilegon melalui dinas sosial.
Bantuan bagi keluarga yang menjalani isoman tersebut berupa beras 5 kilogram, mie instan 10 bungkus, ikan kalengan dua buah dan kecap sebanyak 2 botol.
Bantuan ini akan didapat setelah diajukan oleh RT/RW melalui lurah setempat setelah memenuhi persyaratan. Beberapa persyaratan diantaranya foto copy kartu keluarga (KK) serta bukti hasil tes swab rapid antigen atau PCR yang dinyatakan positif.
(*Sap/Red)