Cilegon, CNO – 372 warga Cilegon ikut nyoblos saat digelar simulasi pemungutan suara untuk Pilkada 9 Desember 2020. Simulasi pilkada ini diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, di taman Kecamatan Cilegon, Sabtu (21 November 2020).
KPU menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat simulasi ini. Tempat duduk antrean dibuat sangat renggang, sarana cuci tangan disiapkan, cek suhu tubuh, dan penggunaan sarung tangan plastik bagi pemilih.
Saat simulasi ini, 372 warga yang terlibat dibagi menjadi tiga gelombang agar tidak menimbulkan kerumunan. Mereka terpantau sudah datang di lokasi simulasi sejak pagi dengan penjagaan ketat aparat kepolisian serta terus diingatkan oleh petugas untuk menerapkan protokol kesehatan.
Komisioner KPU Cilegon Eli Jumaeli mengatakan, simulasi itu merupakan bentuk edukasi serta evaluasi KPU untuk melihat penyelenggaraan pilkada nanti ditengah Pandemi COVID-19 ini.
“Dalam rangka memberikan pendidikan pemilih kepada masyarakat secara umum. Dan khususnya, penyelenggara pemilu baik PPK, PPS, terutama KPPS tentang gambaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara ini dilakukan dalam kondisi non alam,” ujarnya.
Eli juga mengatakan, KPU juga memfasilitasi pemilih yang tidak menggunakan masker atau menggunakan masker berlogo partai dan paslon, agar diganti dengan masker yang telah KPU sediakan. Hal ini dilakukan karena di TPS tidak diperbolehkan menggunakan atribut politik.
“Karena di dalam TPS tidak boleh ada atribut yang digunakan, baik itu atribut paslon atau parpol atau memiliki kecenderungan terhadap paslon lain yang dapat merugikan paslon lainnya,” jelasnya.
Eli juga memastikan, KPU tidak mengutamakan penggunaan aplikasi Si Rekap untuk proses pemilihan lantaran adanya koreksi dan masukan dari Kemendagri dalam hal pengunaan aplikasi ini. Namun demikian, hal tersebut diketahui bisa menjadi sarana informasi bagi warga untuk melihat hasil rekapitulasi dari setiap TPS.
“Ada masukan ada koreksi dari Kemendagri, bahwa Si Rekap ini tidak bisa menjadi acuan utama tetapi menjadi acuan pendukung atau sebagai sarana informasi bagaimana formulir C hasil di TPS itu hari yang sama sudah dapat terpublikasi ke masyarakat melalui laman KPU RI,” tuturnya.
Saat simulasi ini, KPU juga menyediakan bilik suara khusus untuk warga yang kedapatan memiliki suhu tubuh melebihi 37 derajat. Pemilih ini juga akan diperlakukan khusus oleh penyelenggara pemilu yang bertugas di TPS.
(*Fer/Red)