Cilegon, CNO – Sudah ada 30 pemerintah daerah di Indonesia yang mempelajari pengelolaan sampah di Kota Cilegon. Terbaru Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara mengunjungi Kota Cilegon, Senin (20 Maret 2023).
Kunjungan dua daerah ini merupakan yang ke 29 dan 30. Kedatangan Pemerintah Kota Solok dipimpin langsung oleh Wali Kota Solok Zul Elfian Umar beserta para kepala dinasnya. Sementara Pemerintah Kota Medan diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Suryadi Panjaitan.
Zul Elfian Umar mengaku kagum dengan Pemkot Cilegon yang sudah bisa mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Hal itulah yang melatarbelakangi ia dan jajarannya untuk belajar. “Gaung Kota Cilegon bisa mengolah sampah ini sudah viral kemana-mana, oleh karenanya kami datang,” kata dia.
Di Solok, kata dia, produksi sampah yang dihasilkan sebetulnya tergolong kecil, yakni kurang lebih 43 ton per hari. Selama ini yang dilakukan untuk mengurangi sampah masih dengan cara konvensional, yakni hanya dengan dibuat pupuk kompos.
“Kami dengar di Cilegon bahkan menerima sampah dari luar daerah sebagai bahan bakar pendamping batu bara. Itu sangat menarik dan patut kami jadikan referensi agar sampah tidak menjadi persoalan, tapi malah menjadi pendapatan,” kata Zul Elfian.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Suryadi Panjaitan. Dia mengaku diutus oleh Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution untuk belajar pengolahan sampah di Kota Cilegon. “Sampah di kami masih menjadi persoalan. Padahal di Medan juga ada pembangkit listrik yang mestinya bisa juga kami kerjasamakan,” ujarnya.