Cilegon, CNO – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi Demokrat, M. Ibrohim Aswadi mendorong Walikota Cilegon Edi Ariadi, agar lebih memprioritaskan putra daerah untuk mengisi posisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pria dengan sapaan Kang Bobi ini sangat mendukung upaya Pemkot Cilegon yang melakukan lalang jabatan atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon.
“Kami sebagai Anggota Fraksi Partai Demokrat, sangat mendukung upaya proses lelang jabatan di beberapa OPD Pemkot Cilegon dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan yang seluas luasnya kepada mereka-mereka yang sudah memenuhi persyaratan,” ujar Ibrohim kepada wartawan, Rabu (18/12/19).
Kang Bobi menjelaskan pentingnya mengakomodir putra daerah yang lebih memiliki rasa dan mencintai tanah kelahirannya. Ibrohim juga meyakini, putera daerah mampu menjaga kearifan lokal, dan melahirkan kebijakan serta program-program yang baik untuk pembangunan daerah.
“Setelah kita lihat pengumumannya, ternyata ada SDM lokal yang mendapatkan hasil baik dan memiliki kompetensi yang bagus,” tambahnya.
Anggota dewan dari Dapil Citangkil-Ciwandan ini berharap, walikota dapat mempertimbangkan potensi SDM daerah, yang dipandang layak, kredibel, potensial dan memenuhi segala persyaratan.
“Hal ini bukan berbicara kedaerahan semata, tapi hasil seleksi tim pansel membuktikan bahwa putera daerah punya kualitas,” tegas Ibrohim.
“Layak kiranya Walikota lebih memberikan apresiasi kepada mereka sebagai putra putri asli daerah yang memang harus didorong, dibina dan diberikan kesempatan seluas luasnya,” imbuhnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Ketua LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Deni Juweni.
Juweni menilai sangat penting memprioritaskan putra daerah untuk bisa menduduki jabatan strategis kepala dinas.
“Dengan jiwa kedaerahan dan pemahamannya soal daerahnya sendiri atau kearifan lokal, ini potensi penting yang menunjang kinerja. Masa dari sekitar 29 OPD di Pemkot Cilegon hanya 5-6 saja tah yang jadi kepala OPD,” tegasnya.
Selain itu, Juweni juga menyarankan agar Walikota Cilegon serius melakukan evaluasi total pada sejumlah OPD yang baru dilakukan lelang atau seleksi JPT.
Menurut Kang Jen, evaluasi total dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja, seperti dengan mengangkat kepala dinas dari pejabat yang berasal dari luar OPD tersebut.
“Saya mendorong Pemkot Cilegon untuk memprioritaskan putra daerah Cilegon yang memang berkompeten. Dan kalau perlu harus diisi oleh pejabat baru, untuk menunjang kinerja dan membuat perubahan dan perbaikan kinerja,” ucapnya.
Juweni juga menyoroti Dinas Perhubungan yang menurutnya perlu adanya gebrakan serius dan evaluasi total. Sejauh ini, ia menilai para pejabat di dinas ini kurang melakukan terobosan dan tidak berprestasi sehingga layak untuk dievaluasi.
“Kepala dinas yang dipilih sebaiknya orang yang dari luar, agar ada terobosan baru. Kita lihat kemacetan Cilegon makin parah, pengelolaan terminal, bahkan ngurus parkir saja sampai beberapa kali ada demo,” sambungnya.
Menurut perkiraannya, kendati posisi Kepala Dinas Perhubungan masih terisi, lantaran minim prestasi itulah maka dibuka juga porses seleksi untuk dinas ini.
“Mungkin karena tidak ada prestasi kinerja itu juga, makanya meskipun masih ada pejabatnya tapi Kepala Dishub tetap dibuka lelang jabatan. Lebih baik diisi SDM yang baru agar lebih fresh, bukan dari internal Dishub lagi,” imbuhnya.
Dirinya juga mempertanyakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang yang dalam proses seleksi tidak ada putra daerah yang turut serta.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah Kota Cilegon sedang menggelar lelang jabatan atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon.
Sejauh ini, Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan peringkat penilaian akhir seleksi terbuka untuk mengisi lima OPD.
Lima OPD tersebut diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
(*Fer/Red)