Cilegon, CNO – Kurang dari satu bulan pelaksanaan Pilkada Kota Cilegon, kondisi politik di kota ini sedikit memanas lantaran adanya dugaan pelepasan dan perusakan Alat Peraga Kempanye (APK) pasangan calon nomor urut 1.
Tim bersama relawan pasangan calon Ali Mujahidin – Firman Mutakin telah melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon, Senin (9 November 2020) kemarin.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan pasangan Mulia, Ahmad Munji meminta kepada seluru tim dan para pendukung untuk bersabar dan menahan diri.
“Meskipun kita tahu paslon Mulia saat ini memang diprovokasi oleh paslon yang sudah merasa was-was dan mungkin sudah merasa dan memperkirakan akan mengalami kekalahan,” kata Munji.
Kendati demikian, Munji menyatakan seluruh tim sejatinya telah siap menghadapi pilkada dengan berbagai macam cara.
“Tapi dalam pemilukada ini, paslon Mulia menggunakan cara-cara yang bermartabat dan terhormat, dewasa dan kesatria, tidak menggunakan cara-cara picik dan kerdil dengan cara merusak alat peraga milik paslon lain,” ujarnya.
Dia memastikan, tujuan paslon nomor urut 1 itu mulia yaitu ingin membangun perubahan di Kota Cilegon menjadi lebih baik sehingga membuat kelompok dinasti korupsi mulai resah dan gelisah.
“Tujuan kita baik maka dalam proses dan upayanya harus menggunakan cara-cara yang baik, terhormat dan bermartabat juga,” katanya.
Munji juga mengatakan, terkait laporan pihaknya ke Bawaslu tujuannya adalah memberi penegasan bahwa paslon Mumu – Lian Firman taat hukum dengan melakukan upaya hukum normatif.
“Kami minta Bawaslu jangan main-main karena laporannya sudah jelas, buktinya jelas, pengakuannya jelas, agar segera merekomendasikan untuk segera ditindak oleh Gakumdu,” tambahnya.
Dia menyindir, jika seseorang sedang ketemu apes, biasanya ada saja jalan untuk mendapat kemalangan.
“Kemarin menekan pedagang CFD, ketahuan percakapannya dalam WA. Sekarang perusakan juga ketahuan percakapannya dalam WA. Ini bukti bahwa tidak akan ada kejahatan yang sempurna,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, masyarakat Cilegon akan segera tahu siapa yang sesungguhnya kerdil yang selalu merusak APK paslon Mulia di tiap wilayah.
“Kami minta pihak kepolisan mengusut sampai akar-akarnya karena perusakan itu bisa merusak kondusifitas Pilkada Kita Cilegon. Kami minta aparat penegak hukum dapat serius dan ditangani tuntas karena sanksi pidananya jelas,” tambahnya.
Munji juga memastikan, pihaknya saat ini sudah mengantongi beberapa nama yang diduga juga melakukan perusakan APK bergambar paslon nomor urut 1 dibeberapa wilayah. “Insya Allah tim kita akan segera ungkap,” timpalnya.
(*Sap/Red)