Cilegon, CNO – Hujan yang mengguyur Kota Cilegon sejak pagi hingga siang tadi membuat beberapa wilayah tergenang air, tak terkecuali Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Ruas jalan ini, khususnya dari 0 hingga 1 kilometer sering tergenang bila hujan turun meski intensitasnya sedang.
Pantauan di sekitar Kantor DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten, Kamis 18 Februari 2021, air menggenangi sejumlah ruko dan perkantoran di sekitarnya termasuk Kantor Aptrindo Banten.
Bukan hanya di luar, air juga masuk di dalam ruangan yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 20 sentimeter.
“Tiap kali hujan itu mesti kebanjiran kaya gini, ini akan berhari-hari untuk bisa surutnya itu,” ujar Sukaryono, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Legal Aptrindo Banten.
Sukaryono mengaku, banjir itu terjadi sepanjang tahun dan sudah terjadi sejak pihaknya menempati ruko tersebut. Ia menyebut, drainase yang buruk jadi penyebab banjir tahunan ini.
“Inikan sangat merugikan bagi kita, tamu kita yang akan kesini jadi terganggu,” keluhnya.
Pengurus Aptrindo Banten lainnya, Arief Rifad meminta pemerintah untuk segera turun tangan memperbaiki kondisi kawasan JLS yang kerap dilanda banjir. “Secepatnyalah pihak terkait untuk memperbaiki jalur ini,” pintanya.
Menurutnya, jalur menuju kawasan industri dan jalur wisata tidak seharusnya seperti ini dan lebih diperhatikan karena termasuk jalur padat pengguna jalan. “Siapapun yang melihat kondisi ini segeralah,” imbuhnya.
Berdasarkan pantau di lokasi, sejumlah lubang aliran air ke saluran besar tampak tak berfungsi lantaran dipenuhi material pasir serta tanah.
(*Fer/Red)