Cilegon, CNO – Empat kerbau ditemukan tewas di Jalan Afrika kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Sabtu (07/12/19) pagi.
Lily Kusnadi, Kepala Seksi (Kasi) Keamanan kawasan PT KIEC mengaku tidak mengetahui pasti waktu kematian empat kerbau itu. “Dari laporan sekuriti di group Whaatsapp kejadinya pagi sekitar jam 05.41 WIB,” kata Lily.
Lantaran adanya laporan tersebut, dirinya kemudian menginformasikan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon.
“Dari pentauan kami sih, penyebabnya bukan tersengat listrik, tapi kami menduga tersambar geledek. Wajar asumsi masyarakat kalau matinya tersengat listrik karena matinya itu pas di tiang listrik,” katanya.
Mendapati informasi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Cilegon, dan aparat kepolisian Polsek Ciwandan langsung mendatangi tempat kejadian.
“Setelah kami datang dan meneliti, tidak ada arus listrik yang menjadi penyebab matinya empat kerbau tersebut. Jadi kami menarik kesimpulan bahwa matinya disebabkan tersambar petir,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan, DKPP Kota Cilegon, Lira Yuliantina di tempat kejadian.
Guna memastikan penyebab matinya empat kerbau tersebut, menurut Lirna, pihaknya akan melakukan uji laboratorium.
“Kami saat ini sudah mengambil sampel air liur dan kotorannya untuk kami uji lab terlebih dahulu untuk memastikan apa penyebab matinya,” katanya.
Lira mengaku, untuk uji laboratorium tersebut pihaknya memerlukan waktu sehingga tidak dapat diketahui hasilnya dalam waktu cepat.
“Perlu waktu untuk mengetahuinya. Paling lambat satu minggu hasilnya bisa diketahui karena sampel tersebut harus kita bawa ke Dinas Pertanian yang ada di provinsi,” katanya.
(*Fer/Red)