Cilegon, CNO – Keluarga Besar Merak Banten (KBMB) menyalurkan 4.000 liter air bersih kepada masyarakat di Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Sabtu (19 September 2020).
Ketua RT 04, Lingkungan Tembulun, Surdi mengaku, kekeringan yang terjadi di wilayahnya sudah berlangsung selama tiga bulan.
Kendati sudah berlangsung tiga bulan, namun menurutnya, masyarakat baru dua kali mendapat bantuan air bersih.
“Belum sih (bantuan dari Pemerintah Kota Cilegon). Baru dari lembaga sosial satu kali dan ini,” ujar Surdi.
Surdi mengaku, dua mata air yang berada di hutan yang biasa menjadi tempat masyarakat mengambil air bersih, kini kondisinya mulai mengering.
Kondisi itu, menurut Surdi, sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga yang jumlahnya mencapai 245 KK. Bahkan warga terpaksa bergiliran mengambil air hingga bermalam di dekat mata air.
“Pokoknya enggak ada hentinya lah. Dari pagi sampai pagi itu nungguin secara bergiliran,” ucapnya.
Surdi berharap, pemerintah membuat sumur bor yang bisa memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Lingkungan Tembulun.
Sementara itu, Ketua KBMB Yudi Ardiansyah mengatakan, bantuan ini merupkan kerja sosial pertama yang disalurkan oleh komunitasnya lantaran prihatin dengan kondisi masyarakat sekitar.
“Kalau sumber dana kita swadaya dari teman-teman KBMB aja, kita sumbangan seikhlasnya,” kata Yudi usai memberikan bantuan.
Yudi menambahkan, bantuan tersebut tidak hanya diberikan untuk masyarakat Tembulun, namun akan menyeluruh ke pelosok perkampungan di wilayah perbukitan yang mengalami krisis air bersih.
“Insya allah selain disini, kita akan salurkan ke beberapa wilayah lain di pegunungan, kita harus adil juga. Kita sisir semua wilayah” ucapnya.
(*Fer/Red)