Cilegon, CNO – Dua anggota DPRD Kota Cilegon yang berada di kubu berbeda dalam pilkada 2020 saling berbalas sindiran. Hal ini membuat suhu politik Cilegon semakin memanas jelang pengumuman penetapan calon.
Setelah sebelumnya Isro Mi’roj menuding pemberian bantuan operasional pesantren dan pendidikan diniyah dipolitisasi, giliran Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Cilegon Edison Sitorus yang menuding Isro miroj tidak dewasa dalam berpolitik.
“Mestinya Isro menahan diri, jangan asal ngomong seolah-olah kami mendompleng kegiatan sosialisasi bantuan pesantren dikait-kaitkan ke politik pilkada. Dewasa lah berpolitiknya,” kata Edison kepada Cilegon News, Sabtu (19 September 2020).
Menurut Edison, yang disampaikan Isro tersebut tidak tepat dan kurang dewasa menyambut momen pilkada. Di situasi pandemi seperti ini, katanya, semua golongan harus bahu membahu untuk meringankan beban rakyat.
“Harusnya partai pendukung pemerintah lebih getol memperjuangkan dan meringankan beban rakyat. Bukan malah nyinyir di media. Ini kan nggak fair,” ujar Edison.
Menurutnya, ketika kader PAN di pusat memperjuangkan operasional pesantren dan pendidikan diniyah, harusnya Isro berterimakasih bukan malah dianggap pihaknya mendompleng untuk kepentingan politik di pilkada Cilegon.
Dikatakan Edison, Yandri Susanto telah menyampaikan ke media alasan sosialisasi dan pemberian bantuan yang dilaksanakan di Villa Karang Bolong, milik Iye Iman Rohiman lantaran Cilegon sudah berstatus PSBB.
“Harusnya Isro berterima kasih dong, atas perjuangan PAN dalam hal ini Bang Yandri Susanto, karena mentaati peraturan yang sudah ditentukan pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Edison.
Edison menganggap wajar ketika Yandri Susanto menyerahkan bantuan tersebut langsung kepada pengasuh pondok pesantren lantaran hal itu juga perjuangan PAN.
“Toh itu juga hasil perjuangan politik PAN dalam hal ini Bang Yandri yang merupakan Ketua Komisi VIII dan mitra kerja Kementerian Pendidikan,” ujarnya.
Menurutnya Partai Golkar perlu mengevaluasi Isro Mi’roj walaupun ia dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Ati-Sokhidin.
“Jangan baperan dan sensi melihat action PAN untuk memperjuangkan rakyat Indonesia di bidang keagamaan, terkhusus Kota Cilegon,” katanya.
Ditegaskan olehnya, PAN merupakan partai yang peduli dan cinta dengan pesantren dan madrasah, sementara partai lain belum kelihatan aktualisasi terhadap pesantren dan madrasah.
(*Fer/Red)