Cilegon, CNO – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian berkomitmen untuk menjadikan Kota Cilegon lebih baik lagi tanpa mengesampingkan capaian kerja pemimpin terdahulu. Guna mewujudkan komitmen tersebut dibutuhkan kerja keras, cerdas, ikhlas dan kerja tuntas demi terwujudnya Kota Cilegon baru, modern dan bermartabat.
Pernyataan ini disampaikan Helldy saat memberi sambutan dalam Riung Mungpulung Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cilegon ke 23 , Rabu (27 April 2022).
Menurut Helldy, Cilegon baru merupakan Cilegon yang memiliki semangat melayani, menjadi motor penggerak masyarakat dalam melakukan perbaikan, pembaruan dan meningkatkan kualitas pembangunan.
Sedangkan Cilegon modern yaitu menjadikan kota yang adaptif terhadap teknologi dengan tingkat kepuasan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggi ditunjang dengan fasilitas umum yang memadai.
“Sedangkan Cilegon bermartabat merupakan Cilegon yang menerapkan nilai-nilai luhur agama, budaya dan peradaban dalam seluruh aspek pembangunannya,” tutur Helldy.
Guna mewujudkan visi misi tersebut, ia telah menelurkan 10 program unggulan yang secara langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
10 program unggulan tersebut disebut Helldy diantaranya program beasiswa full sarjana, 8 puskesmas dengan fasilitas dan utilitas yang handal, 25 ribu penyerapan tenaga kerja, pembangunan ruang terbuka publik, 8 fasilitas hoby dan komunitas, Program Rp.100 juta pertahun dana lingkungan RW, program honor RT/RW Rp.1 juta perbulan.
“Program 50 persen kenaikan honor guru honorer dan madrasah, program Rp.10 juta pertahun dana stimulan operasional DKM dan program 25 persen kenaikan tunjangan kinerja ASN,” katanya.
Helldy berharap, perayaan hari jadi Kota Cilegon ini dapat dijadikan sebagai momentum perubahan tatanan sosial ke arah yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan untuk masyarakat Cilegon.
“Mari kita jadikan momentum hari jadi ini untuk memacu semangat kita bersama dalam meraih prestasi dan berkarya dengan komitmen menguatkan sinergi aparatur pemerintah dengan industri dan masyarakat sesuai dengan budaya guyub yaitu rukun dan gotong royong,” ujarnya.
(*Fer/Red)