Jakarta, CNO — Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal menyatakan pihaknya bersama Partai Berkarya telah berkomitmen untuk bekerja sama dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“Membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada tahun 2020 dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan,” kata Mustafa usai pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (19/11). sumber cnnindonesia.com
Lebih lanjut, Mustofa menegaskan pihaknya menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, hingga politisasi SARA dalam gelaran Pilkada serentak tahun depan. Mustafa menerangkan PKS dan Berkarya sepakat menolak segala kecurangan baik yang yang bersifat yuridis maupun etis dalam gelaran demokrasi tersebut.
“Kami meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil,” kata Mustafa.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan PKS dan Berkarya sepakat menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme dan berbagai ancaman keamanan negara.
“Kami memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis,” kata Mustafa
Di tempat yang sama, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan Partai Berkarya memiliki 160 anggota legislator yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia saat ini.
Ia menyebut itu menjadi modal kuat yang signifikan untuk menjalin kerja sama dalam Pilkada serentak 2020 mendatang.
“Untuk Pilkada itu jelas sekali kami bisa bekerja sama, misalnya di tempat-tempat Berkarya yang cukup signifikan, PKS juga signifikan kami bisa bekerja sama. Dan kebijakan PKS memang memberikan keleluasaan kepada daerah untuk berkoalisi dengan partai mana saja dan temtu termasuk dengan Berkarya,” kata Sohibul.
Sementara Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso menyatakan pihaknya dan PKS sedang sama-sama memetakan wilayah yang berpotensi untuk dilakukan koalisi untuk Pilkada 2020.
Priyo lantas menyebut salah satunya adalah Kota Cilegon. Di kota itu, kata dia, baik PKS maupun Berkarya memiliki suara signifikan yang berpotensi memenangkan Pilwalkot tahun 2020 mendatang.
“Tapi habis itu ada beberapa zona yang bisa jadi tiba-tiba karena daerah itu kuat, kami mengajukan wali kota, misalnya di Cilegon. atau misal di tempat lain kami mengajukan wakil, atau di tempat lain kami usung calon-calon orang-orang hebat dari PKS atau partai mana pun juga yg kami yakini platformnya sama dengan kita,” kata Priyo.
Sumber : cnnindonesia.com
(* Red)