Cilegon, CNO – Satu anggota DPRD Kota Cilegon, M. Ibrohim Aswadi (MIA) menghadiri diskusi publik dalam rangka memperingati satu tahun dilantiknya anggota DPRD Kota Cilegon periode 2019-2024
Diskusi yang digelar Himpunan Mahasiswa Cilegon (HMI) Cabang Cilegon ini dilakukan mengingat mahasiswa berkewajiban menyoroti kinerja trias politica yakni ekskutif, legislatif dan yudikatif dalam menjalankan kerjanya.
Ketua HMI Cilegon Ricky Amri mengaku telah menyurati pimpinan DPRD, komisi dan fraksi yang ada terkait pelaksanaan diskusi ini.
“Namun disayangkan tak ada anggota DPRD yang hadir, memang ada yang beralasan. Jelang akhir Pak Ibrohim Aswadi hadir,” kata Rizky, Selasa (1 September 2020).
Rizky sempat berencana menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan bentuk forum diskusi intelektual lantaran mahasiswa berkewajiban mengontrol DPRD.
“Secara pandangan umum, hanya beberapa saja, sekitar 50 persen yang pro rakyat. Mungkin mereka ngga hadir karena takut dikuliti, padahal kita ingin tidak ada sekat, sehingga bisa diskusi dalam memajukan Cilegon,” tuturnya.
Sementara itu, M. Ibrohim Aswadi mengklaim, produktifitas anggota DPRD periode sekarang sangat meningkat grafiknya, yang itu dapat dilihat rekam jejaknya.
Menurutnya, seluruh anggota dewan bekerja dengan kompak dan maksimal memikirkan rakyat meski banyak muka baru.
“Bahkan malam hari kami turun ke lapangan, sampai rapat paripurna kaitan dengan perubahan anggaran APBD 2020 kami lakukan meskipun malam hari. Dan semua itu kami lakukan demi rakyat Cilegon,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menuturkan, saat baru beberapa bulan dilantik, DPRD Cilegon telah menghasilkan beberapa perda inisiatif contohnya Perda Perlindungan Nelayan.
“Saat ini kurang lebih ada 13 rancangan perda yang harus segera diselesaikan,” ungkapnya.
Menurutnya, usulan inisiatif DPRD dan usulan dari ekskutif yang pro rakyat terus DPRD perjuangkan, seperti revisi Raperda CCSR dan usulan Raperda Perlindungan Tenaga Kerja Lokal.
“Dan itu jelas kepentingannya riil untuk rakyat, untuk menekan tingkat pengangguran terbuka kita yang 9,68 persen. Jangan ragukan kami, kami akan selalu bekerja untuk rakyat Cilegon secara menyeluruh,” katanya.
(*Fer/Red)