Cilegon, CNO – PT ASDP Indonesia Ferry mencatat sebanyak 354.247 penumpang dan 80.274 unit kendaraan meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera pada H-7 hingga hari H saat periode angkutan Natal 2023. Bila dibanding periode yang sama di tahun lalu jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 6 persen untuk penumpang dan 10 persen untuk kendaraan.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam periode 25 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 26 Desember 2023 pukul 08.00 WIB, tercatat 40.888 orang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Angka disebut mengalami kenaikan sebesar 5 persen bila dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Sedangkan jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.141 unit atau naik 11 persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 1.030 unit. Selanjutnya kendaraan roda empat mencapai 4.999 unit atau naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 4.662 unit.
Bus yang menyeberang mencapai 378 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 368 unit. Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Sumatera mencapai 1.361 unit atau turun 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.649 unit.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, manajemen telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan trafik penumpang dan kendaraan pada puncak arus kedua libur Natal dan Tahun Baru.
“Alhamdullilah, pada puncak arus berangkat pertama periode libur Natal kemarin telah kita lewati, dimana secara keseluruhan layanan penyeberangan dapat berjalan lancar, aman, tertib dan selamat. Secara umum trafik pada saat puncak arus terdapat antrean seiring terus meningkatnya volume kendaraan yang datang bersamaan di Pelabuhan Merak,” ujarnya.
Shelvy mengungkapkan, manajemen sejak akhir November secara aktif juga terus melakukan sosialiasi terkait penerapan radius batasan pembelian tiket kapal ferry di 4 pelabuhan utama ASDP. Sosialiasi secara aktif dan berkelanjutan yang mewajibkan pengguna jasa untuk membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan, serta membeli tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy, dan menghindari pembelian tiket via calo.
“Kami tidak akan bosan untuk mengingatkan pengguna jasa, bahwa wajib bertiket sebelum tiba di pelabuhan. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket lagi di pelabuhan. Jika Anda tidak bertiket, maka kendaraan akan diputarbalik menuju lokasi yang bebas dari radius pembatasan pembelian tiket online,” ujarnya.
(*Fer/Red)