Cilegon, CNO – Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi kemungkinan besar tidak lolos ke Senayan (DPR RI) lantaran suara dia kalah jauh dengan caleg lain dari Partai Nasdem. Padahal perolehan suara Partai Nasdem di Dapil Banten II berada di posisi empat terbanyak.
Berdasarkan perhitungan resmi (real count) KPU, Edi Ariadi hanya berhasil mengumpulkan 5.615 suara dengan data masuk sebesar 37,71 persen. Edi kalah telak dengan Furtasan Ali Yusuf yang berhasil mengumpulkan 22.075 suara. Suara Edi menempati peringkat kedua terbanyak di Partai Nasdem.
Kendati data yang terkumpul baru 2.849 TPS dari total 7.555 TPS, namun suara Edi sepertinya sulit untuk mengejar perolehan suara Furtasan. Edi Ariadi merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Banten.
Hingga Sabtu 17 Februari 2024 pukul 16.00 WIB, perhitungan resmi KPU menunjukkan Partai Amanat Nasional (PAN) masih menempati peringkat pertama di Dapil Banten II yang meliputi Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang. PAN berhasil mengumpulkan 51.790 suara (16,97 persen).
Secara berurut di bawah PAN adalah Partai Gerindra dengan 36.694 suara (12,03 persen), PKS memperoleh 34.549 suara (11,32 persen), Partai Nasdem 33.923 suara (11,12 persen), Partai Golkar 34.465 (11,3 persen), dan PDI-P 28.492 (9,34 persen).
Kemungkinan hanya caleg dari enam partai ini yang akan lolos ke DPR RI dari Dapil Banten II sesuai jatah kursi di dapil ini. Nuraini yang saat ini masih menjabat anggota DPR RI dari Partai Demokrat yang kembali mencalonkan diri kemungkinan besar juga tidak lolos ke Senayan.
Partai Demokrat menempati posisi ketujuh perolehan suara dengan total 24.076 (7,89 persen). Sedangkan suara Nuraini saat ini berada di peringkat dua terbanyak di bawah caleg lain di Partai Demokrat namun dengan selisih tipis.
(*Fer/Red)