Cilegon, CNO – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika mendatangi Kota Cilegon untuk memonitor operasional Call Center 112, Selasa (1 Maret 2022).
Agung Setio Utomo, Sub Koordinator Perencanaan dan Pembangunan Infrasus Pitalebar, DJPPI mengungkapkan, monitoring ini dilakukan dalam rangka memetakan kondisi eksisting sebagai upaya preventif terhadap kemungkinan terburuk jika terjadi gempa bumi dan tsunami.
Monitoring ini juga merupakan tindak lanjut adanya surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam hal laporan mitigasi bahaya kegempaan dan tsunami kawasan industri Cilegon.
Menurut Agung, sebagai langkah preventif perlu ada sosialisasi Call Center 112 secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat, selain membangun dan memperkuat sistem mitigasi bencana.
Agung juga menjelaskan, Kemkominfo berencana melakukan Analog Switch Off (ASO) televisi analog mulai akhir Maret 2022 untuk wilayah Banten I yang mencakup Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.
Peralihan ke tv digital ini juga merupakan upaya Kemkominfo untuk melakukan sosialisasi kewaspadaan dini bencana lantaran akan disertakan fitur notifikasi kebencanaan yang secara otomatis akan muncul pada layar televisi jika terjadi gempa bumi dan tsunami.
“Nantinya ini akan lebih mempermudah penyebaran informasi kepada masyarakat dengan adanya fitur notifikasi pada televisi yang telah menggunakan STB hasil dari ASO. Jika terjadi gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami, akan muncul notifikasi di bagian bawah layar televisi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo, Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Didin S. Maulana mengaku, Layanan Call Center 112 Kota Cilegon akan terus dioptimalkan guna memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Call Center 112 ini akan diintegrasikan dengan command center yang berada di Gedung Sekretariat Daerah Kota Cilegon. Untuk saat ini masih berada di gedung Diskominfo Kota Cilegon dengan konsep mini command center,” katanya.
Call Center 112 Kota Cilegon mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan terus dikembangkan hingga saat ini. Saat ini layanan Call Center 112 beroperasi 24 jam penuh selama satu minggu.
“Hambatan dan tantangan tentu ada, bahkan mungkin hampir di semua kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan Call Center 112 ini juga sama hambatan dan tantangannya. Namun selama ini masih dapat diatasi dengan daya dukung yang ada,” kata Adi Tri Prasetyo, Analis Kebijakan, Diskominfo Kota Cilegon
Adi menuturkan, sosialisasi layanan Call Center 112 sudah banyak dilakukan pemerintah melalui berbagai platform diantaranya Youtube, radio, Instagram, dan media lainya.
“Harapannya, masyarakat akan semakin memahami dan dapat menggunakan layanan Call Center 112 ini dengan baik dan bijaksana,” kata Adi.
(*Fer/Red)