Cilegon, CNO – Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon, Masduki meminta Pemerintah Kota Cilegon untuk mempercepat pengoperasian Gedung Assesment Center. Sejak awal Pemkot Cilegon ingin memiliki Gedung Assesment Center telah diketahuinya sejak dia menjabat Ketua Komisi I DPRD Periode 2019-2024.
Kini saat ia menjabat Wakil Ketua II DPRD, pengoperasian Gedung Assesment Center dapat dipercepat. “Yang pertama saat Komisi I periodisasi lalu, kami mendorong bagaimana Cilegon punya Assement Center dan sekarang sudah dibangun,” kata Masduki, Jumat (25 Oktober 2024).
DPRD sepakat dengan keinginan Pemkot Cilegon untuk mempunyai Gedung Assement Center agar biaya untuk peningkatan kualitas dan SDM ASN Cilegon dapat ditekan. Selama ini, ASN di Cilegon harus mengikuti assement di luar daerah dengan biayanya cukup besar.
Gedung Assement Center milik Pemkot Cilegon sebelumnya merupakan Kantor Kejari Cilegon yang terletak di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon. Jika Gedung Assesment Center di Cilegon ini telah difungsikan maka akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kenapa, karena daripada kita melakukan assement diluar daerah, biaya luar biasa mahal makanya saya melihat disitu, hari ini, kami menganalisis potensi pendapatan dari penyelenggaraan assement besar,” ucapnya.
Ia memprediksi, jika pemerintah dari daerah lain menyelenggarakan assesment di Kota Cilegon maka berpotensi mendatangkan PAD diantaranya dari pajak hotel dan restoran. “Dari daerah-daerah itu kalau disini ada assesment, paling tidak pendapatan hotel meningkat, kemudian mereka sambil wisata,” terangnya.
Masduki berharap agar pembangunan Gedung Assement Center tidak setengah-setengah dan dapat menjadi skala prioritas. Diharapkan pada APBD perubahan ini, pembangunan Gedung Assesment Center dapat tuntas.
“Yang pasti jangan setengah-setengah lah. Terkadang yang kita soroti itu dalam proses perencanaan program, terkadang menganggarkan separuh-separuh. Lebih baik ada skala prioritas,” ujarnya.
Ia juga menyinggung jika nanti akan dioperasikan, seluruhnya telah dipersiapkan sebaik-baiknya termasuk penyediaan tim penguji atau assesor. Ia berharap hal ini tidak ditunda lagi dan harus segera direalisasikan.
“Makanya hari ini, saya selaku pimpinan, mendorong di perubahan ini agar tuntas baik sarana dan prasarana. Baik SDM nya, saya lihat assesor-nya sudah musti siap, tetapi itu juga harus dipastikan. Jadi ketika nanti fisik sudah siap, jangan sampai nanti pemanfaatannya ditunda lagi,” harapnya.
(*Red/Adv)