Cilegon, CNO – Wali Kota Cilegon Helldy Agustian bertekad untuk terus menurunkan angka kematian ibu, anak dan stunting. Salah satu langkah yang ditempuh untuk mewujudkannya, Pemkot Cilegon menjalin kerjasama dengan rumah sakit dan sejumlah lembaga. Kerjasama ini kaitannya dalam pelayanan rujukan kegawatdaruratan.
“Kita perkuat kembali komitmen antara Pemerintah Kota Cilegon dengan seluruh stakeholder serta organisasi profesi kesehatan dan kemanusiaan untuk bersama-sama menekan angka kematian ibu dan bayi, sehingga kedepan Kota Cilegon bersih dari hal tersebut,” kata Helldy.
Menurut Helldy, perjanjian kerjasama ini akan memudahkan tenaga kesehatan dalam mengambil keputusan untuk merujuk ataupun menerima rujukan. “Ini merupakan salah satu langkah bersama lintas sektor dan pemangku kebijakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayi baru lahir di Kota Cilegon,” ucapnya.
Melalui kerjasama ini, Helldy menginginkan lahirnya konsep manajemen dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mampu mengangkat citra positif, terutama derajat kesehatan masyarakat.
“Derajat kesehatan masyarakat perlu kita angkat, sebab itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk bisa memberikan jaminan tersebut kepada masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kompartemen Mutu dan Tata Kelola Klinis Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi Banten Priyo Wahyuana menjelaskan, kegawatdaruratan maternal dan neonatal merupakan instalasi yang menjalankan program dalam rangka akselerasi penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
“Saya mendorong kepada seluruh rumah sakit di Kota Cilegon untuk bermitra dan berkolaborasi yang baik dengan Pemerintah Kota Cilegon, terutama dalam menjalankan program maternal dan neonatal ini,” kata Priyo.
Priyo berharap dengan kerjasama ini, angka kematian ibu dan bayi di Kota Cilegon bisa terus ditekan dengan saling support.
Penandatanganan kesepakatan bersama itu dilakukan terhadap tujuh lembaga yang mendapat dukungan dari USAID MOMENTUM Private Healthcare Delivery. Ketujuh lembaga tersebut di antaranya Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi Banten, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon.
Kemudian juga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Cilegon, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Provinsi Banten, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Banten, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Cilegon dan Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) Kota Cilegon.
(*Fer/Red)