Cilegon, CNO – Sejumlah spanduk berisi ucapan turut mensukseskan Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten terpasang di beberapa titik di Kota Cilegon sejak beberapa hari terakhir.
Menariknya, spanduk tersebut bergambar eks petinggi Partai Golkar Cilegon Arief Rivai Madawi yang juga pernah menjabat Ketua DPRD Kota Cilegon.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Arief Rivai Madawi menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap PPP lantaran dirinya pernah menjadi kader partai ini.
Selain itu mantan Direktur PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) ini juga mengaku prihatin dengan kondisi PPP yang merupakan partai berasas Islam namun saat ini seakan dilupakan oleh masyarakat Cilegon yang mayoritas muslim.
“Saya dulunya kader PPP. Ada keprihatinan, kok partai berasas Islam kemudian partai persatuan yang basis massanya kuat, sayang kan kalau partai Islam yang berasas Islam tidak digandrungi lagi,” kata Arief melalui sambungan telepon, Selasa (1 Juni 2021).
Salah satu keprihatinannya juga ialah perolehan suara PPP yang hanya mampu menempatkan dua kadernya di DPRD Kota Cilegon. Lantaran ia menyebut PPP merupakan salah satu partai tertua dan memiliki sejarah turut mengantarkan Cilegon menjadi daerah otonom.
“Sebagai partai yang tertua, yang punya sejarah juga sama-sama berjuang untuk lahirnya kotamadya kok sampai hanya 2. Ya saya berkeinginan untuk sama-sama berjuang bagaimana nanti kedepan ini legislatif bisa meningkat,” ucapnya.
Padahal secara tradisional, menurut Arief pemilih loyalis di Cilegon ini cukup banyak namun tidak dibangunkan. Oleh karena itu dengan hadirnya kembali ia di PPP diharapkan pemilih loyalis ini “bangun dari tidurnya”.
“Jadi saya berharap tumbuh persatuan lagi di Cilegon untuk bersatu berbicara sistem pembangunan Cilegon. Saya kan statusnya ngga di partai apapun. Jadi saya punya keinginan untuk sama-sama membesarkan, karena PPP ini kan partai tertua juga,” katanya.
Namun Arief juga tidak menampak bahwa yang dilakukannya tersebut dalam rangka memuluskan langkahnya untuk menjadi Ketua PPP Kota Cilegon. Bahkan ia juga mengaku sudah menjalin komunikasi dengan kader dan pengurus partai berlambang ka’bah ini.
“Kalau itu penilaiannya dari seluruh kader PPP ya. Boleh dikatakan bahwa saya didukung oleh teman-teman PAC, ya itu monggo aja, silahkan. Yang terpenting ada semangat saja, semangat bersatu, semangat membangun, semangat untuk saling membesarkan,” ujar Arief.
Bukan hanya kader dan pengurus, ia juga mengaku sering berkomunikasi dengan para tokoh partai untuk membangun kesamaan visi membesarkan PPP di Cilegon.
“Saya sering kok, saya akrab dengan kader-kader PPP baik dari ranting maupun PAC, maupun dari tokoh-tokohnya. Jadi, aktif dan kemudian ada kesamaan visi bagaimana membangun PPP kedepan ini,” imbuhnya.
Kendati demikian ia tidak dapat memastikan bahwa langkah dia menjadi Ketua PPP Kota Cilegon berjalan mulus yang jika diprosentasikan mencapai 99 persen, karena semua itu tergantung kader dan mekanisme partai.
“Itu tergantung dari seluruh kader yang menerima saya, apakah karena satu kesamaan visi atau bagaimana. Itu pertimbangan-pertimbangan yang saya serahkan semuanya kepada mekanisme partai yang ada. Saya berharap dengan hadirnya saya di PPP dapat membawa sedikit perubahan,” ujarnya.
(*Fer/Red)