Cilegon, CNO – Sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar unjuk rasa menuntut aparat penegak hukum (APH) di Cilegon untuk menindaklanjuti laporan mereka tentang dugaan penyelewengan anggaran dalam pembangunan pasar rakyat.
Mereka menggelar unjuk rasa di bundaran landmark Cilegon, Senin (5 Desember 2022). Saat menggelar aksinya, seluruh peserta menutup mulutnya dengan lakban hitam sebagai simbol diamnya para APH dalam pembangunan tiga pasar rakyat di tiga kecamatan tersebut.
Ketua IMC, Hariyanto mengaku, IMC telah mengirim laporan dugaan penyelewengan tersebut ke Polres dan Kejaksaan Negeri Cilegon. Laporan tersebut mereka kirimkan pada 24 Oktober 2022 ke Seksi Umum Polres Cilegon dan Kasi Intel Kejari Cilegon.
“Sudah berjalan lewat satu bulan lebih akan tetapi kami dari IMC tidak mendapatkan konfirmasi atau informasi terkait perkembangan kasus yang kami adukan,” kata Hariyanto.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi Polres dan Kejari Cilegon tidak menindaklanjuti laporan tersebut. Pasalnya, ia meyakini bahwa dalam laporan aduan yang dikirimkannya telah memenuhi semua persyaratan.
“Kita sudah melengkapi semua persyaratannya dan beberapa berkas juga yang kita lampirkan di situ terkait anggaran pasar A, B, C itu ada. Sudah dilengkapi tapi belum diinformasikan perkembangannya,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum harus bersikap profesional dan tegas dalam menangani setiap laporan aduan yang dikirimkan oleh masyarakat. Jangan sampai ada kesan Polres dan Kejari menganggap remeh aduan masyarakat dan mahasiswa.
“Kita pengin tahu kasusnya udah sampai tahap mana. Keinginan kami sesegera mungkin kasus ini diselesaikan dan segera tangkap mafia pembangunan pasar rakyat yang mangkrak ini,” tuturnya.
Perlu diketahui, berdasarkan laman LPSE Cilegon, dana pembangunan ketiga pasar itu bersumber dari APBD Kota Cilegon tahun 2018. Rinciannya, Pasar Cibeber dianggarkan Rp1,6 miliar, Pasar Citangkil Rp450 juta, dan Pasar Grogol Rp2 miliar.
Ketiga pasar itu hingga sekarang belum difungsikan sehingga rumput dan tanaman liar menutupi sebagian besar bangunan. Pembangunan pasar ini merupakan proyek Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Sebelumnya, Kejari Cilegon telah memanggil sejumlah pihak diantaranya direktur utama perusahaan pelaksana proyek dan perusahaan konsultan, Selasa (29 November 2022). Mereka dimintai keterangan seputar pembangunan dua pasar rakyat, yakni Grogol dan Citangkil.
(*Fer/Red)