Cilegon, CNO – Pengguna media sosial di Cilegon dikejutkan adanya sebuah video seorang perempuan menunjukkan penemuannya berupa bunga yang disebutnya Raflesia Arnoldi (bunga bangkai).
Video berdurasi 29 detik tersebut tersebar luas di jagat maya sejak Minggu (8 November 2020).
“Itu penemunya bunga Raflesia Arnoldi-nya, ini bunganya. Guys yang mau, besok mau ikut ke kebun boleh, mau lihat boleh. Yang ada di Suralaya yah enggak ada di daerah lain tuh,” kata perempuan dalam video tersebut.
Menanggapi hal itu, Lurah Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Eman Sulaiman langsung melakukan pengecekan ke lokasi penemuan di Lingkungan Pancuran, Kelurahan Suralaya.
“Tadi kita lihat masih ada sisa dua pohon, dan saya sampaikan kepada pemilik lahan supaya bunga ini jangan di cabut kembali,” kata Eman, Senin (9 November 2020).
Lantaran ketidaktahuan pemilik lahan, lanjut Eman, pemilik sekaligus penemu bunga ini memangkas tumbuhan itu untuk dibawa pulang. Diakuinya, warga di Lingkungan Pancuran mengaku baru pertama kali melihat bunga yang mengeluarkan bau seperti bangkai tersebut.
“Kami baru pertama kalinya melihat bunga ini tumbuh di wilayah Kelurahan Suralaya, khususnya di Lingkungan Pancuran,” jelas Eman.
Semantara itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jabar Seksi Konservasi Wilayah I Serang Anto mengatakan, bunga itu bernama Bunga Bangkai Suweg (Amorphophallus Paeoniifolius).
“Bunga bangkai suweg namanya, kalau yang ini sekarang udah tidak masuk daftar dilindungi. Kecuali yang raksasa dan yang jangkung,” kata Anto melalui pesan WhatsApp.
Anto juga mengatakan, akhir-akhir ini bunga tersebut sering tumbuh di lingkungan masyarakat serta di kebun warga.
Kendati demikian, menurut Anto, bunga tersebut tidak akan hidup lama dan diperkirakan hanya berumur lima hari.
Untuk diketahui, bunga dari Ordo Alismatales itu merupakan bagian dari keluarga umbi-umbian dengan siklus hidup vegetatif dan generatif yang kerap tumbuh saat memasuki musim penghujan.
(*Sap/Red)