Cilegon, CNO – Beberapa masyarakat yang sering berkendara malam hari dari Cilegon – Merak mengaku Penerangan Jalan Umum (PJU) di tikungan antara Merak Beach Hotel dan bangunan hotel yang terbengkalai itu sudah lama dibiarkan padam.
Yudi salah seorang warga Cilegon menyebut PJU di tempat tersebut hanya hiasan lantaran tak ada fungsinya, padahal merupakan jalan vital.
“Sudah lama bang dibiarkan gelap seperti ini. PJU-nya cuma hiasan aja enggak ada fungsinya. Boro-boro diperbaiki padahal inikan jalan vital ke pelabuhan,” kata Yudi, Jumat (4 Desember 2020).
Selain berbahaya bagi pengguna jalan, Yudi mengakui tempat tersebut kerap menjadi tempat mangkalnya Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mencari pelanggan.
“Kalau gelap begini bukan cuma berbahaya bagi pengendara tapi berbahaya juga buat moral orang-orang kita, karena di situ sering jadi tempat mangkalnya PSK,” tambahnya.
Anwar, warga Cilegon lainnya membenarkan pernyataan Yudi tersebut. Menurutnya, di warung-warung pinggir pantai sering terlihat beberapa perempuan berpakaian minim bahkan di sore menjelang maghrib mereka sudah terlihat di tempat itu.
“Kalau saya sih tidak berani menyebut PSK karena ngga tahu ya. Cuma memang terlihat berpakaian minim. Kalau saya menyebut tikungan itu, tikungan seksi,” kata Anwar berkelekar.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon, Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Cilegon Edi Djunaidi mengaku akan segera menyurati Dishub Cilegon terkait lambatnya penanganan PJU tersebut.
Edi juga menyebut Dishub Cilegon belum maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai organisasi perangkat daerah.
“Kita segera layangkan surat ke Dishub Cilegon. Lama-lama kalau dibiarkan Dishub ini lupa sama tanggung jawabnya. Mereka dibayar pakai duit rakyat tapi kinerjanya mengecewakan,” kata Edi.
Dikatakan juga olehnya, jangan lantaran adanya pandemi COVID–19 para pejabat di Dinas Perhubungan Kota Cilegon bisa seenaknya melupakan tugasnya sebagai abdi negara.
“Kami berharap Dishub peka dengan kondisi masyarakat, mengabaikan persoalan yang bisa berakibat fatal pada keselematan pengguna lalu lintas. Apa harus nunggu ada yang kecelakaan di situ baru diperbaiki. Kerjanya kok bikin kisruh aja,” katanya bernada geram.
(*Fer/Red)