Cilegon, CNO – Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah Ali Mujahidin selama dua dekade tak pernah terlihat diberbagai acara pemerintah. Pria yang disapa Mumu ini merupakan salah satu tokoh oposisi di Kota Cilegon selama dua dekade kebelakang.
Namun sejak pemerintah Kota Cilegon dinahkodai oleh Helldy Agustian, Mumu terlihat sering berada dilingkaran kekuasaan. Bahkan ia juga tak sungkan untuk mengapresiasi serta memuji kepemimpinan Helldy Agustian.
Hal ini juga terekam saat ia menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cilegon ke-24, Kamis (27 April 2023). Dalam kegiatan Riuang Mungpulung Ali Mujahidin diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
“Luar biasa, kami bersyukur. Tampaknya hilal kemajuan bagi Kota Cilegon sudah mulai tampak. Saya lihat, efektif 1 tahun jadi wali kota banyak capaian yang berhasil dikejar. Bahkan, dalam dua tahun prestasinya sangat banyak,” kata Mumu dalam sambutannya.
Menurut Mumu, program pendidikan, infratruktur, kesehatan dan pengentasan pengangguran yang sudah terlaksana dengan baik merupakan bentuk keseriusan Helldy dalam membangun Kota Cilegon yang lebih maju dan sejahtera.
“Dibidang pendidikan, ada program beasiswa full sarjana, lembaga pendidikan SMP juga sudah bertambah, lalu honor guru madrasah, penilik dan pengawas juga ditambah. Saya berharap ini ditingkatkan lagi, honor guru madrasah dari Rp650 ribu perbulan bisa Rp1 juta seperti honor ketua RT/RW. Ini sejarah bagi Kota Cilegon,” tuturnya.
Sementara pada bidang Kesehatan, menurutnya ada efektifitas pelaksanaan Universal Health Coverage (UHC) yang sudah dijalankan Pemkot Cilegon.
“Pelayanan Kesehatan sekarang sudah sangat bagus. Masyarakat bisa berobat cukup bawa KTP langsung dirawat jika BPJS-nya belum. Puskesmas juga sudah cukup baik. Pelayanan yang demikian ini yang diharapkan masyarakat,” tambahnya.
Sedangkan Pada bidang infrastruktur, Mumu menjelaskan, progres pembangunannya tampak terlihat lebih baik. Bahkan ia menyebut, tidak segan-segan untuk berkirim pesan WhatsApp kepada Helldy Agustian guna melaporkan jalan rusak.
“Kelihatannya, apa yang menjadi masalah di masyarakat sudah ada di pemikiran pak wali,” timpalnya.
Mumu menambahkan, membangun Kota Cilegon dibutuhkan kerja keras dalam menyelesaikan masalah, terutama korupsi. Kedua adalah keinginan kuat untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon.
“Pengangguran yang sebelumnya jadi problem, tahun 2022 ini angka pengangguran menurun sehingga sekarang diurutan ke-4 dari sebelumnya urutan ke-7. Kami berharap terus ada kekompakan terutama antara eksekutif, legislatif, yudikatif,” harapnya.
(*Fer/Red)