Cilegon, CNO – Kepolisian Resor Cilegon memastikan kabar upaya penculikan anak yang beredar di aplikasi WhatsApp merupakan berita bohong. Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Mochamad Nandar memastikan pihaknya telah melakukan penelusuran tentang informasi tersebut.
“Di aplikasi WhatsApp bahwa telah terjadi percobaan penculikan, dengan mobil merah yang beredar di aplikasi WhatsApp, kami tegaskan dan telah kami cek bahwa berita tersebut adalah tidak benar atau hoaks,” kata Nandar, Jumat (27 Januari 2023).
Oleh karena itu, Nandar mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk tidak terpengaruh atau ikut serta menyebarluaskan berita tersebut. Kendati demikian ia juga mewanti-wanti kepada masyarakat untuk selalu waspada.
“Kami menghimbau agar seluruh masyarakat, para guru, para tokoh masyarakat, para tokoh agama agar senantiasa ikut berperan mengawasi anak-anaknya kita semua agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah pesan suara menyebar ke banyak grup WhatsApp masyarakat Kota Cilegon sejak Rabu (25 Januari 2023). Pesan suara yang identik dengan suara perempuan itu mengaku anaknya hampir saja diculik oleh sekelompok orang yang menggunakan mobil merah.
“Hampir aja kejadian bu, tadi ada mobil merah di depan anak saya pintunya udah dibukain untungnya ada kakak saya yang depan bengkel itu nyamperin, nah terus orangnya langsung kabur. Tolong ya bu kasih tahu ke yang lainnya,” kata perempuan dalam pesan suara tersebut.
Selain pesan suara tersebut, menyebar juga pesan suara lain yang menguatkan pesan suara dari perempuan yang telah tersebar sebelumnya. Suara pria dalam pesan suara itu mengidentifikasikan diri sebagai group RT di Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
“Penculikan dengan inisial kendaraan merah ini tentunya sangat merebah sudah memasuki Kelurahan Lebak Denok. Jadi sekitar kota Cilegon sudah diwaspadai mobil warna merah itulah penculiknya. Hampir tadi dua korban dari voice note yang sudah kita share itulah ibu korban menyampaikan,” katanya.
(*Fer/Red)