Cilegon, CNO – Masjid Nurul Iman yang berada dalam satu komplek kantor pemerintah Kota Cilegon mendapat sorotan dari salah satu tokoh pemuda Cilegon, Husen Saidan.
Melalui akun Facebook pribadinya, Husen mengunggah video berdurasi 8 menit 17 detik pada Selasa (16 Juni 2020). Video tersebut menunjukkan adanya kebocoran pada sejumlah titik di masjid milik pemerintah Kota Cilegon ini saat terjadi hujan.
Dalam unggahannya ini, Husen menyebut para penegak hukum untuk mengaudit proyek pekerjaan rumah ibadah tersebut.
“Mohon kepada bapak Kapolres Cilegon, Ibu Kejari Cilegon supaya betul-betul melakukan sidak atau meninjau ke lokasi, siapa ini perusahaan yang mengerjakan karena ini sudah mengecewakan masyarakat,” kata Husen dalam video tersebut.
Ia juga berharap Wali Kota Cilegon Edi Ariadi dapat mendengar dan melihat kerusakan sarana ibadah yang banyak digunakan oleh para ASN di lingkungan Pemkot Cilegon tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa didengar Bapak Wali Kota juga, supaya bisa meninjau,” tutur Husen.
Menanggapi hal itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Cilegon Rahmatullah mengaku belum mengetahui soal kebocoran di dalam area masjid yang di unggah ke media sosial tersebut.
Rahmat juga mengucapkan terima kasih atas informasi ini, sehingga dirinyanya akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang dapat mengatasi persoalan tersebut.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih, karena untuk kebaikan bersama akan segera diambil langkah-langkah untuk memperbaiki itu, agar dalam hal ibadah menjadi lebih tenang dan khusu,” ujar Rahmatullah, Rabu (17 Juni 2020).
Dia juga menambahkan, selama ini anggaran perawatan untuk Masjid Nurul Iman tidak ada, terkecuali yang bersumber dari kotak amal. Namun dalam beberapa bulan belakangan ini kas masjid yang bersumber dari kotak amal mengalamai kekosongan, lantaran pandemi Corona.
“Tidak bisa diambil dari kas DKM, karena memang kita setiap Jumat mengeluarkan biaya Covid dan petugas Jumat,” ungkapnya.
(*Fer/Red)