Cilegon, CNO – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program Jaminan Sosial Cilegon Mandiri (JSCM) Kota Cilegon tahun 2019 mengalami penurunan. Bahkan sejak program ini diluncurkan pada 2017 jumlah penerimanya terus mengalami penurunan.
“Program JSCM lahir sejak tahun 2017 dengan jumlah 2.440 KPM, tahun 2018 berjumlah 1.709 penerima manfaat sedangkan di tahun 2019 ini alhamdulillah berkurang menjadi 1686 KPM,” kata Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati saat menyerahkan bantuan non-tunai bersyarat program JSCM di Kecamatan Pulomerak, Rabu (20/11/2019).
Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati mengatakan, program JSCM adalah salah satu program perlindungan dan jaminan sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk menjamin rakyatnya yang berasal dari kelompok rumah tangga miskin dan tidak mampu.
“Setiap tahunnya kita berkurang karena rumah tangga tidak mampu juga berkurang. Jadi dengan adanya program JSCM ini diharapkan mampu mengurangi rantai kemiskinan yang ada di Kota Cilegon,” kata Ati.
Mantan Kepala Bappeda Kota Cilegon ini juga menjelaskan, bantuan sosial non tunai bersyarat JSCM adalah pemberian uang tunai kepada KPM yang nominalnya di tahun 2017 dan 2018 sebesar Rp 1 juta setahun, sedangkan di tahun 2019 ini sebesar Rp 500.
“Tujuan jangka pendek dari bantuan sosial non tunai JSCM yaitu untuk mengurangi beban rumah tangga miskin dan tidak mampu. Tujuan jangka panjang diharapkan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan,” ungkapnya.
Menurut Ati, kedepannya program JSCM bisa diarahkan untuk menanggulangi kemiskinan yang dapat bersinergi dengan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial dari lintas sektor lainnya, terutama sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi agar KPM segera keluar dari kemiskinan.
“Selain itu, untuk para KPM dari program JSCM diwajibkan untuk mengikuti pertemuan peningkatan kemampuan keluarga dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
(*Fer/Red)