Cilegon, CNO – Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) Kota Cilegon mengadakan sayembara tangkap pelaku money politic menjelang digelarnya Pilkada Cilegon, berhadiah Rp 1 juta.
Sayembara tersebut, menurut juru bicara JRDP Kota Cilegon, Cecep Irfanudin, terbuka untuk seluruh masyarakat Kota Cilegon namun hanya untuk 100 orang pertama yang berhasil menangkap pelaku money politic dan melaporkan ke Bawaslu.
“Sifatnya umum kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Cilegon. Yuk kita ramai-ramai mengikuti sayembara tangkap pelaku money politic untuk 100 orang pertama,” kata Cecep saat menggelar konferensi pers, Jumat (4 Desember 2020) di salah satu kedai kopi di Kecamatan Jombang.
Menurut Cecep, sayembara ini diadakan untuk memberi pembelajaran kepada masyarakat tentang demokrasi dan memberi efek jera kepada tim sukses dan pasangan calon.
“Agar demokrasi yang ada di Cilegon ini bisa berjalan tegak lurus tanpa money politic dan demokrasi sesuai yang kita harapkan,” kata Cecep menambahkan.
Selain itu menurut Cecep, demi suksesnya pelaksanaan Pilkada Cilegon tanpa politik uang, JRDP membuka posko pengaduan di depan Polres Cilegon dan menyebar beberapa relawan ke-43 kalurahan.
“Kemudian JRDP juga menyoroti banyaknya KPPS yang terafiliasi dengan salah satu paslon. Kemudian yang kedua ada praktik money politic yang diadakan di bencana banjir,” tuturnya.
Cecep juga menegaskan, JRDP kan melakukan pengawalan terhadap aduan-aduan masyarakat dengan analisa dan bukti-bukti yang ada serta akan melaporkannya ke Bawaslu dari tingkat kota sampai pusat.
(*Sap/Red)