Cilegon, CNO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas 1 Serang meminta masyarakat untuk waspada terhadap gelombang laut yang bisa saja terjadi di wilayah perairan Banten.
Hal tersebut bisa saja terjadi lantaran saat ini beberapa wilayah di Banten sedang berada pada fase peralihan cuaca dan juga ikut terimbas fenomena La Nina.
Kasie Data dan Informasi BMKG Serang Tarjono mengatakan, masyarakat yang hendak berlibur sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dan memperbaharui informasi prakiraan cuaca agar lebih mengetahui kondisi alam.
“Masyarakat diminta tetap waspada tetapi tidak perlu panik yang berlebihan. Mungkin ada baiknya sebelum berkegiatan di luar rumah atau berwisata terutama wisata pantai, bisa mengupdate informasi prakiraan cuaca dan gelombang,” kata Tarjono, Sabtu (24 Oktober 2020).
Tarjono menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Merak dan Anyer seminggu kedepan, gelombang laut di perairan Selat Sunda tergolong aman namun berpeluang terjadi hujan pada siang hingga sore hari.
“Untuk Merak dan Anyer gelombang relatif aman untuk penyeberangan dan wisata. Cuaca berpeluang hujan di siang dan sore hari,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana menuturkan, guna memberikan rasa aman terhadap wisatawan yang sedang berlibur, pihaknya akan melakukan patroli dan sosialisasi di wilayah-wilayah objek wisata serta meningkatkan kesiapsiagaan.
“Pada intinya kita waspada dalam kondisi cuaca saat ini, BPBD 24 jam siaga ada atau tidak ada bencana. Tim SAR pantai BPBD telah disiagakan di pinggir pantai,” ujarnya.
Selain bersiaga di area objek wisata, lanjut Nana, petugas-petugas BPBD juga akan memberikan himbauan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan agar bisa terhindar dari paparan COVID–19.
Perlu diketahui, fenomena alam La Nina bisa memicu peningkatan intesitas hujan yang lebih tinggi dibanding curah hujan pada musim hujan biasa. Hujan yang terjadi umumnya berasal dari awan-awan konvektif.
Apabila awan konvektif ini terbentuk dari jenis awan Cumulonimbus dan tumbuh di atas lautan, maka akan memicu angin kencang yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut.
Dikutip dari situs BMKG, anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator yang menunjukkan iklim La Nina sedang berkembang. Pada Oktober 2020 ini hampir sebagian wilayah di Banten sudah memasuki musim penghujan.
(*Sap/Red)