Cilegon, CNO – Penanaman modal dan investasi merupakan salah satu instrumen yang penting dalam meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Penanaman modal, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi yang positif di suatu daerah.
Kondisi Kota Cilegon, sebagai pintu gerbang paling barat di Pulau Jawa yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera, tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor.
Dengan segala potensi, fasilitas, infrastruktur, dan sumber daya daerah yang dimiliki Kota Cilegon, disinyalir akan mampu membuka secara lebar-lebar pertumbuhan dan perkembangan aktifitas penanaman modal dan investasi di kota yang dikenal dengan sebutan Kota Baja ini.
Hal tersebut yang selalu menjadi fokus Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon. DPMPTSP Kota Cilegon terus berupaya mewujudkan Kota Cilegon sebagai kota tujuan dalam berinvestasi.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan semakin meningkatnya capaian nilai realisasi investasi di Kota Cilegon baik dari PMDN maupun PMA.
Bahkan Capaian realisasi investasi tersebut mampu menjadikan Realisasi investasi di Provinsi Banten masuk enam besar nasional pada 2022, dengan total investasi yang masuk mencapai Rp80,2 triliun. Itu berarti realisasi investasi di Banten naik 38,41 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp57,96 triliun.
Dari capaian tersebut Kota Cilegon merupakan penyumbang terbesar dengan angka realiasasi investasi di 2022 mencapai Rp32,95 triliun dari target realisasi yang tertuang di dalam Renstra Kota Cilegon pada 2022.
Melihat capaian tersebut, tidak sedikit potensi investasi dari berbagai sektor yang bisa tumbuh dan berkembang di Kota Cilegon. Apalagi, saat ini sudah hadir Mall Pelayanan Publik (MPP) yang memberikan kemudahan akses dan pelayanan dalam mengurus perizinan.