Cilegon, CNO – Peristiwa ledakan di PT Dover Chemical yang terjadi Selasa (22 Desember 2020) siang kini telah ditangani Polres Cilegon. Menurut Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, ledakan di pabrik kimia terjadi karena diduga salah satu reaktor kimia mengalami overheat.
“Dari keterangan-keterangan saksi di TKP, salah satunya adalah dari teman-teman bagian safety di PT Dover menerangkan bahwa terjadi ledakan di salah satu reaktor kimia. Yang mana dugaan sementara menurut yang bersangkutan adalah tidak berfungsinya alat pendingin sehingga reaktor itu overheat dan akhirnya timbul tekanan dan meledak,” kata Sigit, Selasa (22 Desember 2020) malam.
Akibat peristiwa tersebut, kata Sigit, dua karyawan yang bertugas sebagai operator reaktor menjadi korban lantaran menghirup gas kimia berlebih. Kedua korban berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu kini dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM).
“Akibat ledakan tersebut, ada korban dua orang yaitu selaku operator. Kemudian, saat itu dilarikan ke RSKM untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ungkap Kapolres.
Dilokasi kejadian, menurut Sigit, saat ini sudah ditutup dan dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Guna proses penyelidikan ini Polres Cilegon juga bekerjasama dengan Puslabfor Mabes Polri.
Kapolres juga menyatakan akan menyelediki tidak berfungsinya alarm saat sebelum kejadian namun dirinya mengaku belum menerima informasi soal alarm tersebut.
Selain itu, kapolres juga meminta manajemen PT Dover Chemical untuk menginformasikan kandungan gas yang sempat tercium oleh warga serta meminta perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada warga yang terpaparan gas kimia itu.
“Kami sudah mempertemukan pihak perusahaan dengan ketua RT setempat. Sehingga harapan kami bisa melakukan penyelidikan secara hukumnya dan pihak perusahaan juga bertanggungjawab daripada akibat kecelakaan kerja atau ledakan tersebut di lingkungan masyarakat sekitar perusahaan PT Dover,” tuturnya.
Sementara itu, imbas dari peristiwa ledakan dari Plant Ressin PT Dover Chemical tersebut juga turut dirasakan oleh warga Kampung Baru, Kelurahan Tegalwangi, Kecamatan Grogol yang berjarak kurang lebih 5 kilometer dari perusahaan tersebut.
Opan salah satu warga Kampung Baru menyebut bau sangat menyengat dirasakan dirinya dan keluarga sejak sore hingga malam hari.
“Radius kita ini cukup jauh, lima kilometer lebih dari PT. Dover tapi ini bau sangat menyengat dan menimbulkan rasa mual kami rasakan,” ucapnya.
Sedangkan warga lainnya, Marjaya menuturkan ledakan di PT. Dover Chemical tersebut telah menimbulkan polusi udara. “Ini bahaya kalau didiamkan. Harus ada tindakan cepat dari para pihak terkait malam ini juga,” tuturnya.
(*Fer/Red)