Cilegon, CNO – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) berinisial ER ditagih janji oleh salah seorang calon legislatif (caleg) yang gagal menjadi anggota DPRD Kota Cilegon periode 2019 – 2024.
Adalah Ruaniyah, Bendahara Partai Nasdem Kota Cilegon yang pada pileg 2019 lalu ikut maju dalam pencalegan dari Dapil 3 (Pulomerak-Grogol) namun gagal dan dijanjikan mendapat uang kompensasi oleh ER.
Ruaniyah menuturkan, di hadapan Ketua DPD Nasdem Kota Cilegon, dirinya bersama caleg lain dari Dapil 3 membuat komitmen yang dituangkan dalam sebuah perjanjian tertulis.
Komitmen tersebut berupa uang kompensasi dari caleg yang berhasil menduduki kursi legisltaif yang diberikan kepada caleg yang gagal menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.
Besaran uang kompensasi tersebut, menurut Ruaniyah disesuaikan dengan perolehan suara dari masing-masing caleg di Dapil 3.
“Komitmen itu disepakati, ditandatangani dan bermaterai oleh sembilan caleg yang maju di dapil 3 dan penandatanganan komitmen itu dilakukan di rumah saya,” ujar Ruaniyah kepada wartawan, Jum’at (18 September 2020).
Ruaniyah menjelaskan, dalam perjanjian tersebut terdapat kalimat yang menyatakan, kompensasi akan dibayarkan satu bulan setelah caleg terpilih dilantik menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.
“Kami sepakat ketika terpilih jadi anggota dewan bila tidak memberikan kompensasi akan dilakukan PAW (Pergantian Antar Waktu). Penandatanganan kesepakatan tersebut sebelum pencalegan, sekitar tiga bulan sebelumnya,” ujarnya.
Namun sudah satu tahun berlalu, kata Ruaniyah, uang kompensasi yang telah disepakati tersebut tak kunjung diberikan oleh ER.
“Pada 11 September 2020 lalu saya datang ke kantor Fraksi Nasdem untuk mempertanyakan prihal itu dan alhamdulillah ada itikad baik dari ER. Saya diberikan uang kompensasi dan sisanya akan dilunasi pada tanggal 18 September 2020,” imbuh Ruaniyah.
Selang seminggu usai memberikan kompensasi, lanjut Ruaniyah, ia menagih lagi sisa uang kompensasi yang dijanjikan akan tetapi hingga malam tak ada kabar dari ER.
“Tanggal 18 ini saya menagih lagi uang yang masih tersisa, tapi dari pagi hingga sore hari tidak ada kabar berita sehingga saya mengirimkan pesan singkat ke ER namun jawabanya hanya singkat, lagi usaha teh haji,” ujarnya.
Lantaran tak sesuai komitmen, Ruaniyah berencana membawa persoalan tersebut tersebut ke mahkamah partai.
“Kita akan gugat ke mahkamah partai kang. Ini lagi buat suratnya,” katanya.
Menaggapi hal tersebut, ER mengatakan bahwa persoalan tersebut merupakan masalah internal. Lagi pula menurutnya, beberapa waktu lalu dirinya sudah memberikan uang kompensasi sesuai komitmen awal.
“Sebenarnya beberapa waktu lalu saya sudah melakukan komitmen tapi beliau menolak dan pada 11 September 2020 beliau (Ruaniyah) datang dan saya memberikan uang kompensasi itu walaupun baru sebagian dan saat ini saya sedang usahakan kelanjutannya,” katanya.
(*Fer/Red)