Cilegon, CNO – Saat tahapan Pilkada 2020 baru dimulai, bakal pasangan calon dari jalur perseorangan KH Lukman Harun – Nasir membantah tuduhan soal pasangan ini merupakan calon bentukan petahana (calon boneka) untuk memecah suara pemilih.
Melalui ketua tim pemenangannya, ketika itu Ali Fahmi menegaskan majunya KH Lukman Harun pada pilkada bukan merupakan pesanan dari salah satu pihak dan ini merupakan bentuk keseriusan atas dukungan para ulama dan masyarakat. Baca beritanya disini.
Pasca pasangan tersebut tidak lolos ambang batas syarat dukungan untuk maju dalam Pilkada 2020, gerbong KH Lukman Harun kini diarahkan ke calon petahana Ratu Ati Marliati – Sokhidin.
Hal ini terungkap dalam sebuah pertemuan yang digelar pekan lalu antara kubu KH Lukman Harun yang diwakili mantan ketua tim pemenangan, Ali Fahmi dan kubu Ati – Sokhidin di kediaman pribadi Ratu Ati Marliati.
Dalam pertemuan tersebut, Ali Fahmi menyatakan bahwa bergabungnya tim KH Lukman Harun ke Ati-sokhidin sudah dipertimbangkan dengan matang dan hasil diskusi panjang dengan tim.
“Melihat figur dalam pilkada tahun ini siapa kira-kira yang bisa menjalankan program pembangunan sesuai dengan harapan masyarakat. Itu yang kami diskusikan,” katanya.
Dia berharap jika nanti Ratu Ati terpilih, pemerintah bisa memperhatikan pengembangan Islam melalui institusi yang ada misalnya melalui Islamic Center.
Sementara itu, tokoh senior Partai Golkar Cilegon, M Nasir Rosyad saat dihubungi Senin (5 Oktober 2020) mengatakan, tim KH Lukman Harun yang dipimpin Ali Fahmi dan Ust Lukman Hakim itu bertandang ke kediaman Ratu Ati Jumat pekan lalu.
“Saya dan Pak Sekjen DPD Golkar Cilegon yang mendampingi. Intinya beliau-beliau itu menyatakan dukungan kepada Bu Ati, dan membawa gerbongnya untuk memenangkan Ati-sokhidin,” kata M Nasir.
Nasir pun menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai elemen masyarakat kepada calon yang diusung Partai Golkar itu lantaran Cilegon milik warganya dan sukses Cilegon tak boleh henti.
(*Fer/Red)