Cilegon, CNO – Lima kelurahan di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, mengalami dampak akibat overpressure pada proses produksi blast furnace PT Krakatau Steel (KS). Kelima kelurahan tersebut diantaranya Kelurahan Samangraya, Warnasari, Kubangsari, Deringo dan Lebak Denok.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cilegon, Ujang Iing saat dikonfirmasi mengatakan, persoalan tersebut sudah dimusyawarahkan dengan beberapa pihak terkait.
“Tadi sudah dirapatkan dengan DLH, KS, lurah, camat dan warga. Sekarang tim PPLH lagi ke KS,” katanya, Jumat (13/12/19).
Sementara itu, meski sudah menghasilkan beberapa kesepakatan saat PT KS menggelar pertemuan dengan warga tadi pagi, namun sepertinya warga belum puas dengan kesepakatan itu.
Hal ini dapat dilihat saat ratusan warga Kelurahan Samangraya mendatangi kantor kelurahan setempat sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka menuntut pertanggungjawaban PT KS lantaran sudah mencemari lingkungan.
Sedangkan manajemen PT KS melalui Plt. General Manager Security and General Affair Edjie Djauhari mengatakan akan kembali melakukan pertemuan dengan warga yang terdampak malam ini.
“Malam nanti ada pertemuan. Belum tahu nih Mudah-mudahan pak camatnya setuju, tapi atas permintaan warga,” ujar Edjie.
Dia membenarkan bahwa kejadian tersebut memang berasal dari proses produksi blast furnace. “Dari blast furnace. Sudah saya jelaskan ya, ada overpressure, sehingga steamnya harus dibuang, terbawalah partikel ini,” katanya singkat.
*Fer/Red)