Cilegon, CNO – Kota Cilegon kini telah memiliki universitas di bawah Yayasan Al-Khairiyah. Universitas ini merupakan penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Khairiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi (STIT) Al-Khairiyah.
Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, Ali Mujahidin (Mumu) mengatakan, keputusan Mendikbud bernomor 1247/M/2020 menjadi dasar penggabungan dua sekolah tinggi ini menjadi Universitas Al-khairiyah.
“Sementara akan ada dua fakultas yakni teknik, manajemen dan bisnis dengan 6 program studi. Untuk STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) menyusul karena beda pembinaan,” tuturnya, Rabu (20 Januari 2021).
Ia juga memastikan, tahun ajaran 2021/2022 ini Universitas Al-Khairiyah sudah bisa menerima mahasiswa baru. “Pengembangan akan terus dilakukan karena kita nyusun rektorat terebih dahulu,” timpalnya.
Mumu mengaku, untuk meningkatkan status sekolah tinggi menjadi universitas ini pihaknya melakukan proses panjang selama tiga tahun sejak dirinya menjabat sebagai Ketua PB Al-Khairiyah.
“3 tahun kita ngurus ini karena aturan yang cukup dinamis tapi selalu diikuti. Tentu akan ada beda penanganan soal SDM yang ditempatkan, fasilitas sarana prasarana dan kurikulum kedepannya,” tuturnya.
(*Fer/Red)