Cilegon, CNO – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cilegon menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab), untuk merumuskan dan membuat program kerja disebuah hotel di kawasan Anyer, Sabtu (30/11/19).
Ketua HIPMI Kota Cilegon Ahmad Suhandi, dalam sambutannya mengatakan, rakercab merupakan upaya untuk menggali kemampuan organisasi dan menciptakan program-program yang dirasa perlu dan selaras dengan perkembangan jaman.
“Setelah rakercab ini, harapan besar kepada kepengurusan 2019-2022 mampu menyesuaikan program-program dengan kondisi perkembangan yang terjadi di Kota Cilegon khususnya, Banten, Indonesia dan luar negeri pada umumnya,” kata Suhandi.
Suhandi juga berucap, rakercab ini merupakan sesuatu hal yang penting sebagai salah satu bentuk proses kaderisasi pengusaha muda yang juga merupakan tonggak awal kinerja sebuah kepengurusan dalam melangkah dan memajukan organisasi HIPMI.
“Saya berharap semua pengurus dari semua tingkatan dapat berperan aktif dan mampu merumuskan berbagai kebijakan strategis, inovatif, dan kreatif ke dalam program kerja dengan menyesuaikan kondisi terkini, sehingga dapat bersinergi dengan seluruh elemen dan membangkitkan sendi-sendi ekonomi agar lebih meningkat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan BPC HIPMI Kota Cilegon, Haji Hamid, berpesan agar para pengusaha muda Kota Cilegon menjaga kebersamaan dan solidaritas, khususnya di tubuh organisasi.
“Kebersamaan yang harus dibangun. Dalam berorganisasi juga harus transparan, agar semua berjalan beriringan dan saling menguatkan,” ujar Haji Hamid.
CEO PT CMP ini juga mendorong agar para pengusaha muda meningkatkan kualitas dan kompetensi, terutama menyambut kemajuan investasi dan dunia usaha di Kota Cilegon.
“Pengusaha harus mengikuti regulasi yang ada, lakukan yang terbaik. Sebenarnya bisnis itu sulitnya di awal saja, kalau sudah berjalan akan banyak kemudahan. Yang terpenting menjaga amanah dan kepercayaan, serta kita lakukan yang terbaik,” jelasnya.
Pengusaha senior asal Ciwandan ini juga menegaskan agar para pengusaha yang telah berhasil bisa menebarkan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan Kota Cilegon.
“Perusahaan saya CMP hingga saat ini setiap tahunnya dapat penghargaan sebagai pembayar pajak terbesar dan paling tertib di Kota Cilegon. Ini bentuk kita ikut berkontribusi membangun negara ini, khususnya di Kota Cilegon. Inilah kenapa pentingnya pengusaha lokal harus berdaya,” tegas Haji Hamid memberi contoh.
Haji Hamid juga menegaskan, pengusaha lokal jangan jadi tamu apalagi jadi penonton di rumah sendiri. Saat ini katanya, ada fenomena di industri maupun pemerintahan, seperti ada warung di dalam warung, ada monopoli usaha, karena banyak dibentuk anak usaha, bahkan ada cucu perusahaan.
“Ini harus kita sikapi, tentunya dengan meningkatkan daya saing dan mendorong kebijakan pemerintah agar lebih berpihak ke pengusaha lokal. Jangan merasa diri kita lemah. Pengusaha lokal harus melepaskan diri dari mental broker,” tandasnya.
Sedangkan Camat Ciwandan Agus Ariyadi, dalam sambutannya mengapresiasi keteguhan mental dan semangat para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI Kota Cilegon. Camat menilai sangat optimis Kota Cilegon akan tumbuh pesat dengan dukungan dan tumbuh kembangnya para pengusaha muda.
“Sebagaimana mimpi founding father Kota Cilegon Tubagus Aat Syafaat, bagaimana Kota Cilegon menjadi Singapur-nya Indonesia, dan Ciwandan sebagai jantungnya Kota Cilegon. Terbukti banyak tokoh pengusaha sukses dan berperan serta dalam pembangunan. Dan pemerintah optimis, ini bisa terwujud dengan didukung pengusaha HIPMI,” kata Agus.
(*Fer/Red)