Cilegon, CNO – Bagian Administrasi pembangunan Setda Kota Cilegon beberapa waktu lalu melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel) ke sejumlah kelurahan.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan, Sub Koordinator Pengelolaan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan, Bagian Administrasi pembangunan Setda Kota Cilegon, Mimin Aliah mengatakan, untuk triwulan I dari wilayah yang dikunjunginya baru 10 persen. “Dari 43 kelurahan baru sebagian sih, belum 100 persen, baru 10 persen lah,” kata Mimin.
Mimin menjelaskan beberapa kelurahan yang sudah melakukan launching program DPW-Kel di termin pertama di antarannya Kelurahan Deringo, Kelurahan Kebon Sari, Kelurahan Karang Asem, Kelurahan Gerem, Kelurahan Sukmajaya, Kelurahan Banjarnegara, Kelurahan Lebak Gede, Kelurahan Kepuh, Kelurahan Gunung Sugih, Kelurahan Tamansari, Kelurahan Ramanuju, Kelurahan Cikerai.





“Di termin pertama secara umum lebih kepada pembangunan jalan berupa paving block, namun ada juga beberapa kelurahan yang membangun posyandu, tugu jalan, seperti Kelurahan Lebak Gede membangun tugu jalan, Kelurahan Karang Asem membangun posyandu,” ungkapannya.
Mimin juga mengungkapkan soal pelaporannya dan teknis pelaksanaan kegiatan program salira tersebut sudah mulai bagus dari tahun tahun sebelumnya
“Bikin laporan-laporannya sudah disampaikan ke kita, pertama kan mereka bikin RKM (Rencana Kerja
masyarakat), tahun sekarang itu mereka sudah lihai, sudah tahu lah juknis-juknisnya, sudah rapih,” tuturnya.
Sementara Nurhayanto, Ketua Pokmas Kelurahan Tamansari, menjelaskan kegiatan DPW-Kel Tamansari pada termin pertama SALIRA akan melaksanakan pembangunan paving block, rehab mushola, rumah tidak layak huni (rutilahu), dan balai warga.
“Pada termin kali ini terdapat 4 kegiatan, yaitu pembangunan paving block, rehab mushola, rutilahu, dan balai warga,” ujar Nurhayanto.
Pada termin pertama Program SALIRA ini, anggaran yang diperuntukkan adalah sebesar Rp264 juta, dan diharapkan termin pertama ini dapat selesai pada bulan Mei.
“Anggaran yang ada sesuai juklas, juklis untuk termin pertama anggarannya Rp264 juta untuk 3 RW yaitu RW 04, RW 02 dan RW 06. Mudah-mudahan bulan Mei ini untuk termin pertama selesai, karena pada bulan Juli kemungkinan untuk melanjutkan termin kedua,” tambahnya.
Lutfi, Lurah Tamansari, menyatakan bahwa dengan adanya program SALIRA ini, diharapkan akan terjadi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Rukun Warga di Kota Cilegon. Masyarakat Tamansari diharapkan dapat merasakan manfaat dari program ini.
Oleh karena itu, Pokmas Tamansari dan masyarakat setempat diminta untuk menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh Pokmas Kelurahan Tamansari.
“Kami berharap agar program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tamansari. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun oleh pemerintah melalui Pokmas ini,” ujar Lutfi.
Pelaksanaan program SALIRA DPW-Kel ini menjadi tonggak sejarah bagi Kelurahan Tamansari sebagai langkah dalam mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Rukun Warga di Kota Cilegon. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Tamansari.
Salah satu kegiatan yang akan dilakukan dalam program SALIRA DPW-Kel Tamansari adalah pembangunan paving block, yang diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas jalan dan infrastruktur transportasi di wilayah tersebut.
Selain itu, rehab mushola juga menjadi salah satu fokus program ini, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sarana ibadah bagi masyarakat Tamansari.
(*Adv/Red)