Cilegon, CNO – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon Hasbi Sidik nilai Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagai sosok yang gaul dan inovatif. Penilaian ini didasari atas capaian Helldy dalam menjalankan program pembangunan yang tidak hanya mengandalkan APBD.
Hasbi menilai langkah Helldy sudah tepat dan perlu didukung dalam menjalankan program pembangunan. Tidak hanya mengandalkan APBD untuk menjalankan program kerjanya, Helldy juga mencari sumber-sumber pendanaan lain baik dari APBN maupun hibah swasta.
Hibah Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) senilai miliaran rupiah yang akan dipasang di seluruh kecamatan se-Kota Cilegon, disebut Hasbi sebagai bukti nyata bahwa Helldy merupakan sosok yang gaul dan inovatif.
“Ini bentuk usaha nyata. Berkat usaha dan kerjasama, wali kota berhasil melakukan programnya. Walaupun ini hibah, tapi kalau tidak dikejar apa akan datang sendiri? Kan tentu butuh lobi dan kerja keras,” kata Hasbi.
Dijelaskan Hasbi, berkat inovasi dan pergaulannya yang luas itulah, Kota Cilegon kini banyak mendapat program yang didanai bukan dari APBD.
“Itulah kalau wali kotanya gaul dan inovatif. Artinya tidak mengandalkan APBD dalam mengisi pembangunan. Ada hal-hal yang diisi dengan APBN maupun hibah swasta. Memang perlu didukung,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Sedangkan Camat Ciwandan Agus Ariyadi mengapresiasi Wali Kota Cilegon yang dinilai punya inovasi dalam membangun Kota Cilegon. “Pembangunan yang dilakukan tidak mesti menunggu anggaran pemerintah. Ini luar biasa. Kalau menunggu dapat anggaran pemerintah kapan dapat penerangan jalan ini,” kata dia.
Agus pun siap mengawal pemasangan PJU-TS ini di Ciwandan, khususnya wilayah pegunungan dan di perbatasan Cilegon-Serang. “Terimakasih juga kepada pemberi hibah, ini tentu akan sangat bermanfaat buat masyarakat,” kata dia.
Seperti diketahui, Pemkot Cilegon mendapat hibah 2.000 unit PJU-TS dari Lembaga Pengelola Hibah-Budaya Dunia Heritages (LPH-BDH). Rencananya PJU-TS ini akan dipasang di Pulomerak sebanyak 585 lokasi, Grogol 500, Cibeber 270, Ciwandan 190, Purwakarta 155, Citangkil 155, Cilegon 85, dan Jombang 60.
(*Fer/Red)